75 Persen Warga Lebak Hobi Burung Berkicau, Kontes Tetap Ramai Peminat
LEBAK – Hobi memelihara dan mengikutsertakan burung berkicau dalam kontes masih sangat populer di Kabupaten Lebak, Banten. Diperkirakan, sekitar 75 persen masyarakat di daerah ini adalah penggemar burung berkicau.
M. Enji, salah satu penghobi burung dari Kalanganyar, menjelaskan bahwa kontes burung berkicau di Kabupaten Lebak sudah ada sejak tahun 1993 dan hingga kini, pada tahun 2024, masih diminati banyak orang.
“Kontes burung berkicau di Kabupaten Lebak sudah ada sekitar tahun 1993, mungkin sebelum saya lahir. Sementara itu, burung mulai benar-benar tenar sekitar tahun 2011. Hingga sekarang, peminat dan penghobi burung masih sangat banyak,” jelasnya saat ditemui di tempat kontes burung di Stadion Ona Rangkasbitung pada Sabtu (17/8/2024).
“Hobi pada burung ini tidak hanya digemari oleh masyarakat umum, tetapi juga oleh pejabat dan pekerja,” sambungnya.
Ia mengungkapkan bahwa jenis burung yang dikonteskan saat ini berbeda dibandingkan dengan masa lalu.
“Dulu, burung seperti cipau, ciblek, lakbert, ijo, kacer dan murai sering dikonteskan. Namun, sekarang hanya burung ijo dan murai batu yang masih ramai peminatnya, yang lainya masih ada tapi kurang,” katanya.
Ia merinci besaran harga tiket dalam mengikuti kontes burung kicau sebesar Rp25 Ribu hingga Rp125 Ribu.
“Besaran harga tiket tergantung aturan panitia dan jenis burung yang dikonteskan,” ujarnya.
Ia menambahkan terkait aturan kontes, sekarang lebih ketat dibandingkan dulu.
“Dulu burung bisa bebas bergerak naik turun di tangkai kandang. Namun, sekarang jika burung turun ke tangkai atau lantai kandang, burung tersebut akan didiskualifikasi,” pungkasnya.(*/Nandi)