Anggota Dewan Kunker di Masa Pandemi, Mahasiswa Lebak Geruduk Kantor DPRD
LEBAK – Sejumlah aktivis Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) menggelar unjuk rasa terkait ulah Anggota DPRD Lebak yang melakukan kunjungan kerja di masa pandemi Covid-19, Jumat (12/6).
Pengurus Koordinator KUMALA Ahmad Jayani menilai Kunker tersebut dinilai kurang tepat.
“Seharusnya Dewan Rakyat Daerah yang terhormat memberikan contoh yang inovatif terhadap masyarakat Lebak, apa salahnya Kunker dilakukan via virtual, mengingat sekarang masih meningkatnya kasus Covid-19,” ucapnya.
Ahmad Jayani menambahkan dengan Kunker melalui virtual bukan hanya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 tetapi bisa meminimalisir pengeluaran anggaran.
“Coba kalau Dewan yang Kunker menggunakan virtual, bukan hanya menbantu para tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19 tetapi para Dewan bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan di samping itu bisa meminimalisir pengeluaran anggaran Daerah,” jelasnya.
“Kami meminta Anggota DPRD Kabupaten Lebak harus berinovasi dalam menjalankan Kunker dan kami meminta anggaran Kunker di refocusing untuk penanganan Covid-19,” tegasnya.
Sementara itu Ketua Badan Penasehat Kumala Erwin Salfaryansi menambahkan, Anggota DPRD tersebut tidak peka dengan kondisi saat ini.
“Serasa tidak sabar untuk melakukan Kunker, padahal Covid 19 belum sepenuhnya normal apalagi ditambah sedang meningkatnya yang terkonfirmasi positif di Kabupaten Lebak ini. Apa yang sedang dilakukan anggota DPRD Lebak ini sama halnya menyakiti hati rakyat Lebak,” terangnya. (*/Red)