LEBAK – Sejak terjadinya banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lebak, Basarnas telah menyelamatkan enam orang dan menemukan dua orang dalam kondisi meninggal dunia. Sedangkan, berdasarkan laporan warga, masih ada enam orang lagi yang belum ditemukan.
Pencarian dan pertolongan terhadap korban banjir bandang dan longsor telah dilakukan Basarnas Banten sejak hari pertama kejadian, Rabu, 1 Januari 2020 lalu hingga hari ini, Jumat (3/1/2020).
“Status korban yang kita cari ada 14 orang. Ditemukan selamat enam orang, meninggal dunia dua dan dalam pencarian enam orang,” kata Kepala Basarnas Banten, Zaenal Arifin, saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Jumat (3/1/2020).
Tim SAR gabungan yang melakukan pencarian hari ini dibagi kepada empat kelompok, yakni tim satu, dua, dan tiga yang melakukan pencarian di sekitar Kampung Cigobang, Desa Lebak Gedong, Kecamatan Lebak Gedong.
Di lokasi tersebut diperkirakan ada lima orang yang tertimbun longsoran dan berjarak sekitar 15 kilometer dengan berjalan kaki dari posko bencana. Menurut Zaenal, tim Basarnas kini masih berusaha untuk sampai ke lokasi karena akses tertutup material longsoran.
“Tim ke empat fokus mencari di sepanjang aliran Sungai Cibeurang hingga ke Waduk Karian,” terangnya.
Proses pencarian di daerah banjir bandang dan longsor hanya bisa dilakukan secara manual, lantaran alat berat belum bisa sampai ke lokasi longsor. Sedangkan, kendaraan pun hanya roda dua dengan spesifikasi tertentu, seperti motor trail yang bisa mendekat ke lokasi pencarian.
“Kami mengerahkan sekop, pacul, peralatan SAR air untuk melakukan pencarian,” jelasnya. (*/Yandi/Liputan6)