LEBAK – Para pengguna jalan di sepanjang jalan Maja – Koleang yang menghubungkan Kecamatan Maja dan Curugbitung, Kabupaten Lebak mengeluh. Pasalnya pada saat musim hujan, kondisi jalan tersebut dipenuhi lumpur yang diduga akibat adanya aktifitas galian tanah yang terdapat di Blok Panaragan, Desa Pasirkacapi, yang merupakan perbatasan Desa Pasirkacapi, Kecamatan Maja dengan Desa Cilayang, Kecamatan Curugbitung.
Suryadi, salah seorang warga Maja mengatakan, akibat kondisi jalan yang berlumpur, hal ini sangat membahayakan terhadap para pengendara baik motor maupun mobil, terutama pada malam hari.
“Tak sedikit para pengendara yang terjatuh pada saat melintas dengan kondisi jalan yang berlumpur,” katanya kepada faktabanten.co.id, Minggu (1/7/2018).
Ia menambahkan, jalan berlumpur ini disebabkan masih terjadinya akitivitas kendaraan roda empat yang mengangkut tanah dengan melebihi kapasitas, sehingga berserakan di jalan, dan saat turun hujan tanah tersebut berceceran ke mana – mana,” katanya.
Hal yang sama dikatakan Budi, warga masyarakat Cilayang, Kecamatan Curugbitung. Akibat kondisi jalan yang berlumpur, hal ini sangat membahayakan terhadap para pengguna jalan.
“Tak sedikit para pengendara terutama para pengendara motor yang jatuh akibat jalan licin. Untuk itu, saya meminta terhadap aparat dalam hal ini Satpol PP untuk segera melakukan tindakan tegas terhadap aktivitas galian tanah tersebut,” katanya.
Sementara itu, Camat Kecamatan Maja, Abdul Rohim, saat dimintai komentarnya melalui pesan WhatsApp membenarkan kondisi jalan yang berlumpur tersebut. Bahkan pihaknya mengaku sudah memerintahkan terhadap Kasi Trantib untuk mengecek ke lokasi.
“Kemarin pagi saya langsung mengutus Kasi Trantib untuk mengecek ke lokasi. Hal ini berdasarkan adanya keluhan dari masyarakat. Bahkan pihaknya pun sudah dua kali melayangkan surat ke pemilik perusahan agar ditutup untuk tidak beraktifitas, termasuk hari ini pun telah memerintahkan Kasi Trantib Kecamatan untuk melayangkan surat penutupan kembali,” pungkasnya. (*/Sandi)