Desa Muaradua Dukung Pembangunan Bronjong Penahan Tebing di Bantaran Sungai Cilancar
LEBAK – Pembangunan penahan tebing dengan sistem krib beronjong untuk antisipasi rawan longsor akibat terkikis air Sungai Cilancar di Kampung Pasir Awi dan Muara Tengah Desa Muaradua Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, sudah selesai dikerjakan.
Proyek yang dikerjakan Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lebak sebesar Rp 625 juta dari alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lebak tahun 2017 ini, mendapat apresiasi dari Kepala Desa Muaradua dan tokoh masyarakat setempat.
Kepala Desa Muaradua Jakaria, mengatakan, dibangunnya krib bronjong penahan tebing itu merupakan hasil kerja keras Pemerintah Desa Muaradua dan wujud kepedulian Pemerintah Kabupaten Lebak kepada masyarakat Muaradua.
“Itu hasil kerja keras kita dan bukti kepedulian Pemkab Lebak terhadap masyarakat kita,” kata Jakaria.
Kendati demikian, menurut Kades, peran serta masyarakat dalam pembangunan sangat berarti sehingga dirinya terus mengajak seluruh masyarakat untuk terus bahu membahu memberikan dukungan terhadap kelangsungan pembangunan di Desa Muaradua, baik yang sedang dilaksanakan maupun untuk tahun 2018 mendatang.
“Pembangunan tanpa dukungan dari masyarakat sangat mustahil bisa terwujud, maka dari itu mari curahkan pikiran dukungan dan doa agar Muaradua kedepan lebih baik dari saat ini. Membangun Desa itu tidak cukup oleh Kepala Desa, tapi perlu dukungan semua pihak termasuk masyarakat,” kata Jakaria lagi.
Sementara Kabid Irigasi Dinas PUPR, H Dade ST mengatakan, selayaknya masyarakat dapat merawat krib bronjong sebagai penahan tebing di titik yang rawan longsor yang telah selesai dikerjakan ini. Kedepannya krib tersebut biasanya di penuhi lumpur tanah dan pasir dan itu akan membentuk posisi tanah yang rawan longsor menjadi kuat.
“Masyarakat harus bisa merawatnya, dan jangan mengambil pasir di sekitar krib agar tidak terjadi kerusakan yang pada akhirnya tidak ada manfaatnya, sehingga akan sia-sia anggaran yang dikeluarkan untuk membangun krib tersebut,” jelas H Dade. (*)