Di 10 Hari Terakhir Ramadhan, Kumala Ajak Generasi Muda Tingkatkan Membaca Al-Qur’an
LEBAK – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) Komisariat La-Tansa Mashiro menggelar Safari Ramadhan dengan tema ‘Ramadhan Untukmu, Al-Qur’an Sebagai Pedoman Hidup’ yang berlangsung di Mushola Al-Barokah Kampung Jaura, Kelurahan Muara Ciujung Barat, RT 01/RW 21, Jumat (8/6/2018).
Kegiatan ini dimaksudkan agar dapat mempererat tali silaturahmi antar mahasiswa yang berdomisili di Kabupaten Lebak.
Pada acara kali ini, puluhan mahasiswa mengawali kegiatan dengan Khatmil Qur’an 30 Juz secara bersama-sama, oleh seluruh anggota dan setelah itu dilanjutkan dengan Kultum menjelang buka puasa. Acara juga dilanjutkan dengan tarawih secara berjamaah dan diakhiri dengan kajian tentang keberkahan bulan suci Ramadhan.
“Kita selaku umat manusia yang beragama Islam dan mempunyai pedoman hidup yaitu Al-Qur’an, ketika memang semua sudah tidak terfikirkan lagi oleh akal, maka Al-Qur’an hadir untuk menjadi solusi agar dapat menjawab setiap persoalan-persoalan kehidupan yang hadir silih berganti,” ujar Ketua Pelaksana, Indrawan, kepada Fakta Banten.
Untuk meningkatkan ketaqwaan di kalangan generasi muda Islam, program seperti ini dipandang sangat perlu serta akan menjadi program jangka panjang yang akan rutin dilaksanakan oleh kader-kader Kumala Komisariat La-Tansa Mashiro.
Indrawan melanjutkan, pihaknya tergerak menghidupkan program ini didasari atas kondisi saat ini di kalangan generasi muda yang jauh berkurang tentang minat baca Al-Qur’an.
“Kebanyakan hanya update tentang media sosial, memang sedikit miris melihat situasi dan kondisi saat ini, kebanyakan manusia yang hidup di era masa kini tanpa mengamalkan perintah iqra (bacalah), maknanya yang begitu mendalam dalam ayat surat Al-Alaq ayat pertama,” jelas Indrawan.
“Maka dari itu kami sebagai perwakilan pemuda Lebak, hari ini hadir dan mengajak kepada kita semua untuk selalu dapat berlomba-lomba dalam kebaikan karena Allah akan melipat gandakan siapa yang berbuat kebaikan dan keberkahan pada bulan suci Ramadhan, terlebih banyak pahala yang terkandung dalam momen 10 hari terakhir,” imbuhnya.
Dirinya berkomitmen untuk terus menghidupkan nilai-nilai religius dalam setiap program Kumala kedepannya.
“Semoga kegiatan ini rutin kami jalankan untuk kedepannya, dan untuk seluruh kader dan pengurus Kumala jangan sampai merasa lelah dan menjadikan lemas karena menjalankan ibadah puasa menjadi alasan untuk tidak mengkaji Al-Qur’an. Hal ini justru spirit tambahan untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda dibandingkan hari biasanya,” pungkas Indrawan. (*/Eza-YF)