Honda Slide Atas

Di Bawah Guyuran Hujan Deras, Bupati Lebak Dengarkan Langsung Tuntutan Mahasiswa

 

LEBAK– Guyuran hujan deras tidak menyurutkan langkah Bupati Lebak, Hasbi Asyidiqi Jayabaya, untuk menemui para mahasiswa yang menyampaikan aspirasi mereka di depan Kantor Bupati Lebak, Selasa (2/12/2025).

Aksi damai ini diikuti oleh mahasiswa dari Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) dan Persatuan Mahasiswa Sobang yang menuntut perhatian serius dari pemerintah daerah.

Bupati Hasbi menyempatkan diri berdialog langsung dengan para demonstran meski rintik hujan membasahi lokasi.

“Setiap aspirasi yang kalian sampaikan akan menjadi catatan penting bagi kami untuk evaluasi dan perbaikan tata kelola pemerintahan,” ujarnya di hadapan mahasiswa.

Menurut Hasbi, masukan dari generasi muda merupakan kritik konstruktif yang diperlukan agar pemerintah kabupaten Lebak dapat terus berkembang dan menyesuaikan kebutuhan masyarakat.

“Saya berharap doa dan dukungan kalian, agar kami selalu diberi kesehatan dan kepercayaan dalam memimpin,” tambahnya.

Para mahasiswa sebelumnya menyoroti sejumlah isu krusial, mulai dari kemiskinan, pengangguran, kondisi jalan yang belum merata, pelayanan kesehatan, kualitas pendidikan, hingga permasalahan warga yang masih tinggal di hunian sementara (huntara) di Kecamatan Lebakgedong.

Pantauan di lokasi menunjukkan orasi mahasiswa berjalan tertib pada awalnya. Namun, ketegangan muncul ketika beberapa mahasiswa membakar ban bekas sebagai bentuk protes.

Polisi yang berjaga segera bertindak untuk memadamkan api, yang memicu gesekan dan adu dorong antara aparat dan mahasiswa.

Kapolres Lebak, AKBP Herfio Zaki, turun langsung untuk menenangkan situasi, tetapi sempat terjadi saling tegur hingga adu mulut. Ketua Koordinator Kumala, Rohimin, menegaskan orasinya dengan lantang:

“Kami hadir untuk memastikan pemerintah tidak menutup mata terhadap persoalan rakyat. Suara kami harus didengar!”

Rohimin, akrab dipanggil Imin, menekankan momentum HUT Lebak ke-197 sebagai saat yang tepat untuk menilai pembangunan infrastruktur, yang menurut mereka masih timpang di sejumlah wilayah.

“Kami minta Bupati turun langsung untuk mendengar dan merespons tuntutan masyarakat,” tegasnya.

Dialog antara mahasiswa dan Bupati Hasbi menjadi bukti keterbukaan pemerintah terhadap kritik dan aspirasi publik, sekaligus menunjukkan pentingnya komunikasi langsung antara generasi muda dan pengambil kebijakan di tengah situasi yang menantang. (*/Sahrul).

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien