LEBAK – Maraknya praktik parkir liar yang terjadi di bahu jalan raya Kabupaten Lebak menjadi perhatian serius.
Penertiban parkir liar dianggap perlu dilakukan untuk mencegah kecelakaan lalu lintas dan meningkatkan kenyamanan pengendara.
Rijal, anggota DPRD Lebak dari Fraksi PKB, mengungkapkan bahwa dirinya menerima banyak keluhan dari masyarakat tentang truk besar yang sering parkir di bahu jalan.
Hal ini dinilai mengganggu kelancaran lalu lintas serta memicu terjadinya kecelakaan.
“Banyak sekali kendaraan besar yang parkir sembarangan di bahu jalan. Saya berharap Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lebak segera membentuk satgas atau memaksimalkan personel yang ada untuk melakukan penertiban serta edukasi kepada masyarakat terkait hal ini,” kata dia kepada Fakta Banten, Rabu, (15/1/2025).
Ia juga menyoroti kondisi jalan yang gelap dan kurang penerangan, yang dapat menambah tingkat kecelakaan pada malam hari.
Rijal berharap pemerintah daerah segera melakukan perbaikan agar pengendara merasa lebih aman.
“Saya meminta Dishub turun langsung untuk meninjau dan melakukan intervensi. Jalan-jalan utama seperti Malingping-Gunung Kencana-Bojong Leles harus lebih terang dan bebas dari parkir liar yang membahayakan,” tegasnya.
Namun, Kepala Dishub Lebak, Rully Edward, berpendapat bahwa pembentukan satgas tidak efektif.
Menurutnya, penertiban parkir liar lebih tepat dilakukan oleh pihak kepolisian melalui Satlantas Polres Lebak yang memiliki kewenangan penegakan hukum.
“Pembentukan satgas bukan solusi yang tepat. Penertiban parkir liar merupakan kewenangan Satlantas, sementara Dishub lebih fokus pada penyediaan sarana dan prasarana lalu lintas,” jelas Rully.
Meski begitu, Dishub Lebak berencana melakukan penertiban dengan cara memasang rambu-rambu larangan parkir di titik-titik yang rawan.
“Penindakan parkir liar tetap menjadi tanggung jawab Satlantas. Namun, kami akan mendukung dengan memasang rambu-rambu larangan parkir agar Satlantas memiliki dasar hukum untuk menindak pelanggar,” pungkasnya. (*/Sahrul).
