Empat Warga Lebak yang Terjebak Banjir Aceh Akhirnya Tiba di Tanah Jawa, Dijemput Langsung di Bandara Soetta

LEBAK – Setelah berhari-hari berada di kawasan banjir di Aceh, empat warga asal Kabupaten Lebak akhirnya bisa menginjakkan kaki kembali di tanah kelahiran mereka.
Kepulangan mereka terjadi pada Minggu (7/12/2025) siang, setelah tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak menjemput mereka langsung di Bandara Soekarno-Hatta.
Kepastian pemulangan ini disampaikan oleh Febby Rizki Pratama, Sekretaris BPBD Lebak, yang menyebut bahwa keempat warga tersebut sudah dalam perjalanan menuju Rangkasbitung untuk dipertemukan kembali dengan keluarga.
“Alhamdulillah sudah dijemput. Mereka sekarang posisi sedang menuju Lebak,” ujar Febby saat dihubungi.
Keputusan memulangkan para warga diambil setelah BPBD menerima informasi bahwa kondisi mereka di lokasi pengungsian di Kota Langsa, Aceh, tidak memungkinkan untuk bertahan lebih lama.
Situasi di pengungsian disebut serba terbatas dan tidak ada kepastian hingga kapan mereka harus tinggal di sana.
Melalui berbagai upaya, tim BPBD Lebak membantu mencarikan jalur transportasi yang memungkinkan.
Empat warga tersebut akhirnya dipindahkan dari Langsa menuju Medan menggunakan kendaraan sewaan.
“Mereka bergeser dari Langsa ke Medan Jumat malam. Sampai di Medan istirahat dulu sehari, baru Minggu pagi mereka terbang dan mendarat di Soetta sekitar pukul 12 siang,” terang Febby.
Menariknya, keberadaan empat warga Lebak di Aceh awalnya diketahui bukan melalui laporan resmi, melainkan melalui unggahan dan pesan di media sosial.
“Informasinya muncul dari beberapa DM yang masuk ke Ibu Bupati dan juga pesan-pesan yang masuk ke grup BPBD. Dari situ baru kita telusuri,” jelas Febby.
BPBD Lebak kemudian melakukan penelusuran lebih lanjut dan berkoordinasi dengan BPBD Langsa.
Kolaborasi lintas daerah itu membuat proses pemindahan dan evakuasi berjalan lebih cepat.
Empat warga tersebut diketahui berasal dari Rangkasbitung, meski salah satunya tercatat memiliki KTP luar daerah.
Mereka berada di wilayah Kota Langsa ketika banjir besar melanda kawasan tersebut beberapa hari lalu.
Dengan koordinasi yang intens, proses pemulangan akhirnya dapat terlaksana tanpa hambatan berarti.
“Yang terpenting sekarang mereka sudah kembali dan bisa segera berkumpul dengan keluarga. Semoga pemulihan fisik dan mental mereka berjalan lancar,” tutur Febby.
Kepulangan empat warga Lebak ini menjadi pengingat bahwa bencana dapat berdampak pada siapa saja, termasuk warga yang sedang merantau atau bekerja di luar daerah.
Dukungan lintas wilayah dan respon cepat informasi dari masyarakat menjadi faktor kunci dalam penyelamatan dan pemulangan mereka. (*/Sahrul).
