Gelar Harlah Ke-22 Tahun, Pesantren Nurul Madany Lebak Siapkan Generasi Rabbani

LEBAK– Pondok pesantren Nurul Madany menggelar acara Haflah li Tasyakuri wa Takhrij atau wisuda Santri Angkatan ke 17, acara yang dilaksanakan secara terbatas dan dengan protokol kesehatan yang ketat.

Kegiatan Haflah tersebut dipimpin langsung oleh Mudir Ma’had Nurul Madany, KH. Abdullah Alhadad, S.Ag., M.Sy, dan dihadiri oleh para walisantri dan sejumlah tokoh masyarakat Lebak Banten, acara tersebut dilangsungkan di area Mesjid Baytul Maqdis di lingkungan pesantren sekaligus menandai usia perjalanan 22 tahun Pesantren Nurul Madany berkiprah di dunia pendidikan.

Dalam khutbatul wada’nya, KH. Abdullah Alhadad menekankan arti penting ilmu pengetahuan, khususnya wawasan keislaman dalam menghadapi masa depan umat yang akan semakin penuh dengan tantangan.

Kepada para wisudawan dan wisudawati, Alhadad mengingatkan untuk terus meningkatkan kapasitas keilmuan dan wasasan, baik melalui lembaga pendididikan formal universitas dan pesantren maupun arena kehidupan sosial-kemasyarakatan.

Kartini dprd serang

Sementara itu, Founder Yayasan Podiumm (Pondok Studi Masyarakat Madani) sebagai lembaga pengelola Pesantren Nurul Madany, Ust. H. Agus Sutisna, S.IP., M.Si yang juga hadir dan memberikan sambutan antara lain mengingatkan pentingnya para wisudawan dan wisudawati untuk tidak lupa dengan motto pesantren sebagai Rumah Generasi Rabbani, Cerdas dan Berakhlak Mulia.

“Sebagai generasi rabbani, dimanapun kelak kalian berkiprah, camkan motto juang almamater. Bahwa kalian diasuh, dibimbing dan dididik untuk menjadi generasi yang tegak lurus taat pada Al Quran dan Sunnah serta ajaran para Ulama sebagai pewaris para Nabi,” kata Agus Sutisna kepada Faktabanten.co.id, Senin, (14/06/2021).

Ia juga memberikan kebebasan ruang kepada para santrinya untuk berkiprah di arena pengabdian maupun untuk berkontribusi secara langsung pada Negeri ini.

“Silahkan berkiprah di arena pengabdian manapun untuk berkontribusi pada negeri ini. Tetapi jangan lupa, kiprah kalian haruslah merupakan kiprah dan bakti sebagai generasi rabbani yang menjadikan Keindonesiaan dan Keislaman sebagai paduan yang harmoni,” ajaknya.

Rangkaian acara diakhiri dengan tausiyah dan doa oleh KH. Sahal Dzikry Bulqoini dari Pesantren Nurul Hidayah Bogor. KH. Sahal Dzikry merupakan cucu pendiri Pesantren Nurul Hidaya Cabang Cipanas Lebak tahun 1987 yang kemudian diperbaharui manajemen kelembagaan dan namanya menjadi Pesantren Nurul Madany dibawah Yayasan Podiumm. (*/EzaYF).

Polda