Harapkan Bantuan Pemerintah, Kondisi Rumah Warga di Lebak Tak Layak Huni dan Nyaris Ambruk

BPRS CM tabungan

 

LEBAK – Sebuah rumah milik Rudi (40) warga Kampung Salapajang Kayu, Desa Cigoong Selatan, Kecamatan Cikulur, keadaannya sangat memperihatinkan.

Pantauan awak media di lapangan, terlihat dinding rumah yang terbuat dari bilik bambu itu nampak bolong bolong dengan kondisi bangunan yang miring dan nyaris ambruk.

“Kondisi kaya gini sudah sepuluh tahun lebih, dan kalau hujan bocor. Saya di sini tinggal bersama istri dan keenam anak saya,” kata Rudi kepada wartawan, Kamis (9/11/2023).

Kondisi seperti ini kata Rudi, sudah dari 10 tahun yang lalu. Bahkan, ia memiliki pengalaman yang amat sangat memilukan.

”Saya pernah mengalami waktu turun hujan deras tengah malam, ketika saya tidur dengan anak anak tiba tiba kebocoran,” ujarnya.

Loading...

Dirinya mengatakan, untuk merenovasi rumahnya yang nyaris ambruk itu dirinya tidak mampu, karena harus membutuhkan biaya yang besar. Sedangkan, Rudi hanya bekerja sebagai kuli serabutan saja.

“Untuk biaya makan sehari hari saja tidak cukup pak,” ungkapnya.

Dirinya mengungkapkan, dari pemerintah desa sudah berkali kali melakukan pendataan ke rumahnya untuk diajukan pembangunan melalui program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Namun, hingga saat ini tak kunjung terealisasi.

“Sudah berkali kali difoto sama pihak desa sama pak kepala desa, tapi belum juga terealisasi,” terangnya.

Dirinya berharap kepada pemerintah Kabupaten Lebak agar mendapat perhatian dan bantuan untuk pembangunan rumahnya itu.

Sementara Ketua RT setempat Kasim, mengatakan bahwa rumah milik warganya itu (Rudi) sudah pernah didata dan difoto untuk dilaporkan ke desa.

“Termasuk rumah warga lainnya sudah difoto foto berkali-kali, tapi mau gimana lagi saya mengajukan sudah tapi belum juga diperhatikan sama pemerintah,” pungkasnya. (*/Yod/Aji)

KPU Pdg Coklit
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien