LEBAK – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi daerah Keluarga Mahasiswa Lebak (KUMALA), menggelar aksi unjuk rasa dalam rangka memperingati HUT Kabupaten Lebak ke-90 tahun di depan kantor DPRD dan Pemerintahan Kabupaten Lebak, Minggu (2/12/2018).
“Banyak kegiatan dan pameran pada dua hari ini, namun dari kemeriahan dan kemewahan pada HUT Lebak tidak berbanding lurus dengan kondisi Lebak hari ini yang masih jauh dari kata kesejahteraan, yang mana infrastruktur jalan yang masih belum merata, angka pendidikan masih rendah, serta fasilitas dengan pelayanan kesehatan yang masih belum optimal oleh Pemerintah Kabupaten Lebak berikan kepada masyarakat,” papar Ahmad Jayani, Korlap Aksi kepada faktabanten.co.id, Minggu (02/12/2018).
Ada 6 tuntutan yang disuarakan oleh puluhan mahasiswa kali ini, yaitu:
1.Tolak alih fungsi lahan produktif di Kabupaten Lebak
2. Meminta Dinkes untuk meningkatkan pelayanan serta fasilitas kesehatan
3. Meminta kepada Pemkab Lebak untuk segera menyelesaikan konflik agraria seperti warga di sekitara waduk karian
4. Tolak praktek komersial pada pelayanan ataupun fasilitas kesehatan di RSUD Adjie Dharmo
5. Meminta kepada Pemkab Lebak untuk memperbaiki infrastruktur jalan yang merata
6 Kemiskinan dan pengangguran yang masih tinggi di Kabupaten Lebak.
Dalam kesempatan lain Dede Abdul Qodir sebagai Ketua Umum Koordinator KUMALA turut menyampaikan rasa prihatinnya pada kondisi salah satu Kabupaten tertua di Provinsi Banten yang sedang merayakan hari jadinya 1ayang genap ke 190 tahun, namun masih di vonis sebagai Kabupaten tertinggal.
“Berangkat dari kegelisahan itu kami dari Keluarga Mahasiswa Lebak yang datang dari berbagai kota tempat menimba ilmu, spesial meluangkan waktu untuk turut memperingatkan Pemkab Lebak dengan mulai hilangnya ataupun krisis kepercayaan terhadap peran fungsi DRPD dalam hal ini yang memiliki peran penting secara struktural untuk dapat memajukan kabupaten lebak menjadi lebih baik lagi,” teerang Dede Abdul Qodir.
Ia pun berharap ada upaya serius untuk meningkatkan kualitas SDM di kabupaten Lebak.
“Harapan saya semoga Kabupaten Lebak tempat kami lahir ini menjadi kabupaten yang maju dengan Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah sehingga diharuskannya Sumber Daya Manusia (SDM) turut didongkrak oleh Pemkab Lebak agar daerah yang kita cintai ini menjadi baldatun toyyibatun warobbun gofur,” tukasnya (*/Eza Y,F).
