Imbas Nataru, Harga Daging Ayam di Lebak Melambung Tinggi
LEBAK – Harga daging ayam potong di Pasar Rangkasbitung mengalami kenaikan Rp 10 ribu perkilogram. Dengan harga semula Rp 30 ribu menjadi Rp 40 ribu.
Penyebab kenaikan harga daging ayam disebabkan oleh pasokan ayam yang berkurang dan imbas perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Penjual daging ayam, Khairil Umam mengatakan, sudah satu Minggu harga daging ayam potong mengalami kenaikan sehingga menyebabkan pembeli berkurang.
“Harga semula itu Rp 29-30 ribu, kalau sekarang Rp 40 ribu, kalau stok daging aman, cuman pelanggan saya sepi,” kata dia kepada Fakta Banten, Jumat (3/1/2025).
Ia menuturkan, penyebab kenaikan harga daging ayam itu adalah pasokan ayam terbilang berkurang bagi para pedagang.
“Pasokannya sih berkurang, soalnya dibatasi, tapi saya tidak ngerti juga kenapa alasannya kenapa,” tuturnya.
Penjual daging ayam lainnya, Sintia membeberkan, kenaikan harga daging ayam di Pasar Rangkasbitung, tidak diimbangi dengan pasokan ke para pedagang.
“Sekarang pasokan daging ayam berkurang, enggak tau kenapa saya juga, tapi yang jelas kami para pedagang mengeluh atas kenaikan ini. Soalnya, pembeli hanya membeli daging dengan jumlah sedikit,” ucap Sintia.
Ditambahkannya, kenaikan tersebut memicu pendapatan berkurang sebelum naik mendapatkan omzet Rp 3 juta perhari. Namun sekarang hanya Rp 1,5 juta perhari.
“Berkurang jauh banget pendapatannya, jauh dari target pokoknya,” tambahnya.
Sementara itu, pembeli, Zubaedah mengatakan, akibat harga daging ayam perkilogram mengalami kenaikan. Dirinya lebih memilih membeli setengah kilogram.
“Pengennya mah harga daging ayam turun, meskipun harga daging ayam naik, saya paling kurangi jumlah pembeliannya,” pungkasnya. (*/Sahrul).