Kecelakaan Mobil Terseret Kereta di Lebak, Mahasiswa Desak Perlintasan Tanpa Palang Segera Ditangani
LEBAK – Insiden kecelakaan yang melibatkan mobil Honda BR-V yang tertabrak Kereta Api Rangkasbitung-Merak di perlintasan tanpa palang pintu di Kampung Pasir Pulo, Kelurahan Cijoro Lebak, Kabupaten Lebak, menuai sorotan dari berbagai pihak, termasuk kalangan mahasiswa.
Kecelakaan yang terjadi pada Selasa (18/3/2025) sekitar pukul 14.00 WIB ini kembali menyoroti bahaya perlintasan tanpa palang pintu yang masih banyak ditemui di wilayah Lebak dan sekitarnya.
Menanggapi kejadian ini, Bendahara HMI MPO Cabang Lebak, Puja Hesti mendesak pemerintah daerah dan PT KAI untuk segera mengambil langkah konkret dalam meningkatkan keamanan di perlintasan kereta api.
“Kasus kecelakaan di perlintasan liar ini tidak ditangani takut terulang kembali. Sampai kapan pemerintah hanya menunggu korban berikutnya? Ini harus segera ditangani,” tegas Puja dalam pernyataannya, Selasa (18/3/2025).
Mahasiswa menilai, tidak adanya palang pintu dan petugas penjaga di lokasi tersebut membuat pihaknya merasa kesal.
“Jika ada palang pintu dan petugas yang berjaga, mungkin saja kecelakaan ini bisa dicegah. Kami mendesak pihak terkait segera memasang palang otomatis atau menugaskan petugas di perlintasan yang rawan kecelakaan,” terangnya.
Selain mendesak peningkatan keamanan, mahasiswa juga menuntut transparansi data kecelakaan di perlintasan kereta api serta evaluasi terhadap jalur-jalur yang masih belum memiliki sistem keselamatan yang memadai.
“Jangan hanya fokus pada perlintasan di kota besar, jalur-jalur di daerah seperti Lebak ini juga perlu diperhatikan. Jika tidak ada anggaran untuk pemasangan palang otomatis, setidaknya sediakan petugas penjaga,” ujar Puja.
Sementara itu, pihak kepolisian menyatakan masih melakukan penyelidikan atas kecelakaan ini. Warga sekitar pun berharap adanya solusi nyata agar kejadian serupa tidak terulang.
“Kami berharap pemerintah lebih serius dalam menangani masalah perlintasan ini. Jangan sampai ada korban jiwa baru mereka bertindak,” ujar seorang warga setempat, Enday. (*/Sahrul).
