LEBAK – Ketua terpilih Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Lebak, Cucu Komarudin, menegaskan komitmennya untuk ikut mengawal kasus dugaan pelecehan terhadap siswi salah satu SMP di Kecamatan Maja.
Sebagai representasi suara pemuda, Cucu menilai perlindungan terhadap anak-anak harus menjadi perhatian semua pihak, termasuk organisasi kepemudaan.
“Kami prihatin dengan adanya laporan dugaan pelecehan yang melibatkan tenaga pendidik. KNPI akan mengawal jalannya proses hukum agar berjalan transparan dan adil,” ujar Cucu kepada Fakta Banten, Minggu (27/4/2025).
Menurutnya, dunia pendidikan harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi generasi muda.
Ia menegaskan, bila terbukti ada pelanggaran hukum, maka pihak terkait harus bertanggung jawab sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Anak-anak adalah aset masa depan bangsa. Tidak boleh ada toleransi terhadap tindakan yang mencederai hak-hak mereka,” tambahnya.
Seperti diketahui, Polres Lebak saat ini tengah melakukan penyelidikan atas laporan dugaan pelecehan terhadap seorang siswi SMP di Maja.
Laporan itu tengah dalam tahap pengumpulan bukti dan keterangan dari berbagai pihak.
Cucu berharap semua pihak, termasuk masyarakat, tetap tenang dan menghormati proses hukum yang sedang berjalan.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga hak privasi korban serta asas praduga tak bersalah terhadap terlapor.
“Kami mendorong semua pihak untuk mengedepankan perlindungan terhadap korban tanpa menghakimi sebelum ada keputusan hukum,” tegasnya.
Dalam waktu dekat, KNPI Lebak juga berencana membentuk tim advokasi pemuda yang bertugas mengawasi dan mendampingi kasus-kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kabupaten Lebak.
“Kita ingin memastikan suara anak-anak dan perempuan tetap mendapat perlindungan maksimal,” tutup Cucu. (*/Sahrul)
