LEBAK – Seluruh masyarakat muslim dunia, begitupun Indonesia, tak terasa akan segera melaksanakan ibadah puasa selama satu bulan penuh kembali yang kemungkinan akan ditetapkan melalui sidang isbat (penetapan) awal bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah yang akan digelar pada 12 April 2021 mendatang.
Terkhusus di tengah masyarakat Sunda, ada beberapa tradisi yang dilakukan untuk menyambut bulan suci Ramadhan.
Devi Lestari sebagai penanggungjawab kegiatan Kumala Komisariat mengatakan, salah satunya tradisi sunda menjelang bulan suci Ramadhan dengan disebut munggah atau munggahan yang bermakna sampai ke dan atau mengartikan melalui penafsiran kata unggah yang berarti naik, ada juga pepajar yang berarti membuat masakan yang berbeda dari hari biasanya.
“Munggah yang berarti naik atau munggahan yang bermakna sampai ke hari ini kami rawat tradisi sunda tersebut dengan cara berbagi makanan kepada orang kurang mampu, agar ada berbagi kebahagiaan menjelang bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah yang insya allah hitungan hari lagi kita semua akan laksanakan,” ujar Devi Lestari penanggung jawab Kegiatan kepada Fakta Banten, Jum’at (9/4/2021).
“Ada sekitar 50 nasi boks yang kita bagikan kepada tukang becak, tukang parkir, tukang sapu, dan profesi lainnya yang ada di sekitaan pasar Rangkasbitung hingga ke Alun-Alun. Kegiatan kali ini berangkat dari hasil iuran anggota Kumala komisariat La-Tansa Mashiro sekaligus merawat tradisi sunda yakni munggahan,” lanjutnya.
Disisi lain Walidudin sebagai Ketua Kumala Komisariat La-Tansa Mashiro menjelaskan, dengan berlangsungnya kegiatan berbagi ini semoga dapat mendidik anggota Kumala pada khususnya untuk lebih peka terhadap realitas sosial yang terjadi di tempat sekitarnya agar lebih menanamkan rasa kepeduliannya terlebih menjelang bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah.
“Harapan saya sebagai ketua komisariat, rekan-rekan dapat lebih peka lagi terhadap realitas sosial dan meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT menjelang bulan suci Ramadhan,” tutupnya. (*/Eza).
