Pantarlih Pilkada Lebak Tahun 2024 Alami Kisah Lucu, Dianggap Musafir Oleh Warga Saat Keliling Coklit

 

LEBAK – Salah satu Petugas Pemuktahiran Data Pemilih (Pantarlih) pada Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024 di Kabupaten Lebak alami kisah lucu.

Kisah lucu yang dialami pantarlih tersebut dianggap musafir hingga bahkan, dikasih uang Rp 1.000 logam oleh warga saat mendatangi untuk melakukan Pencocokan Dan Penelitian (Coklit).

Kisah tersebut terjadi di wilayah Desa Cikatapis, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak.

Kisah lucu yang dialami pantarlih terungkap pada saat Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Cikatapis adakan Rapat Koordinasi (Rakor) hasil Coklit yang dilakukan para pantarlih yang bertugas di Desa Cikatapis.

Gerindra HUT Banten

Pada saat Rakor dimulai sejumlah pantarlih yang hadir dipinta untuk bercerita ada hambatan apa selama menjalankan tugas Coklit ke rumah warga.

Salah satu Pantarlih Desa Cikatapis, Dilla Kuspita, mengaku dirinya pernah disangka musafir karna pada saat mendatangi rumah warga dirinya diberi uang Rp 1.000 logam oleh salah satu warga setempat.

“Yah aku datang ngucapin salam, jumpa dan dijawab salamnya salamnya eh malah dikasi uang logam seribu kencring coba haha, padahal aku pake atribut pantarlih dengan lengkap loh itu,” seru Dilla saat ditemui di kantor Desa Cikatapis, Kamis, (4/7/2024).

Posco HUT Banten

Dilanjutkan Dilla bercerita, dengan begitu dirinya mulai sedikit mencoba menjelaskan kepada salah satu warga tersebut, bahwa dirinya adalah petugas dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Yah akhirnya aku bilang bahwa petugas desa untuk sensus keperluan pemilihan bupati dan gubernur,” ucapnya.

“Akhirnya si warga bilang oh maaf gak tau kirain tukang minta sumbangan yang keliling itu, gitu dia bilang ke aku, haha,” sambungnya.

Senada dengan hal itu, Nof Pantarlih desa yang sama mengungkapkan bagi dirinya ini pengalaman kesan lucu saat menjadi pantarlih.

“Yah jadi lucu dengan begitu ini menjadi pengalaman yang terkesan selama jadi pantarlih,” serunya.

Informasinya bahwa, akhirnya warga langsung paham, hal itu hanya salah sangka proses pencoklitan akhirnya dimulai dan berlanjut. (*/Nandi)

Dindik HUT Banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien