Pembangunan Jalan Mangkra, Warga Unjuk Rasa di Depan Kantor Kecamatan Wanasalam
LEBAK – Puluhan warga yang tergabung dalam Aliansi Aktivis Lebak Selatan (AALS) menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Kecamatan Malingping dan Kantor Kecamatan Wanasalam. Selasa (15/10/19),
Aksi unjuk rasa tersebut terkait pembangunan jalan Bolang – Cipeucang dan Wanasalam – Cidadap yang lama dibiarkan sehingga masyarakat resah akibat dampak debu yang mengganggu aktivitas warga dan tentunya berdampak juga pada kesehatan.
Koordinator aksi unjuk rasa, Adang Abadi dalam orasinya mengatakan, proyek pembangunan jalan segera diselesaikan, dan selagi belum dikerjakan agar ada penyiraman air di sepanjang jalan proyek agar tidak menimbulkan debu.
“Sudah satu bulan, aktivitas lalu lintas masyarakat di ruas jalan Bolang-Wanasalam, sepanjang area proyek peningkatan jalan setiap harinya harus merasakan debu yang berbahaya untuk kesehatan dan mengganggu kepada rumah warga sisi jalan sampai memakai terpal,” ujarnya.
Selain itu, ia mengatakan bahwa pelaksana proyek jalan tersebut tidak bertanggungjawab dan menduga bahwa pelaksanaan teknis proyek tidak mengacu pada prosedur metode pelaksanaan yang mengakibatkan jalan tersebut berdebu.
“Ini adalah tidak adanya upaya penanganan yang serius dari pelaksana proyek yaitu CV. Java Mutiara Karya Utama dan CV. Putra Jaya Lestari. Diduga teknis pelaksanaan proyek tidak mengacu kepada prosedur metode pelaksanaan, yang seharusnya dalam 14 hari harus segera dikerjakan,” paparnya.
Sementara itu, Camat Wanasalam Cece Sahroni membenarkan aksi yang dilakukan AASL merupakan keluhan soal dampak debu dari aktivitas proyek peningkatan jalan Bolang – Wanasalam.
“Sah saja aksi unjuk rasa tersebut, karena itu menyampaikan aspirasi, dan masyarakat harus bersabar sebab proyek pembangunan jalan sedang dilaksanakan,” ucapnya. (*/Sandi)