LEBAK – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Lebak menyalurkan bantuan kepada korban banjir bandang di Kabupaten Lebak. Santunan yang diberikan organisasi wartawan tersebut berupa 80 dus Mie Instan dan 45 Dus Air mineral.
Bantuan lainnya berupa baju layak pakai, selimut, dan sejumlah uang tunai yang dikolektif dari kepedulian para wartawan yang bertugas di Lebak dan juga daerah lainnya. Banyak wartawan dari PWI Kabupaten/Kota lain menitipkan bantuannya melalui PWI Lebak.
Ketua PWI Lebak, Fahdi Khalid kepada wartawan mengatakan, pihaknya memberikan santunan didorong oleh rasa kepedulian kepada para korban banjir bandang di Lebak.
Kata Fahdi, dirinya merasakan duka yang amat mendalam atas nasib yang menimpa warga yang terkena bencana. Untuk itu, ia mengajak seluruh anggota PWI untuk menyisihkan sebagian rejekinya untuk disumbangkan.
“Didorong rasa kepedulian atas musibah yang terjadi di Lebak, kita melakukan mengumpulkan donasi untuk disumbangkan kepada korban banjir,” kata Fahdi Khalid, ketika ditemui di lokasi posko penampungan korban banjir di Pondok Pesantren Darul Mustofa yang berada di Kampung Hamberang, Desa Luhur Jaya, Kecamatan Cipanas, Jumat (3/1/2020).
Fahdi juga menuturkan, dipilihnya lokasi pemberian santunan di Ponpes Darul Mustofa, dikarenakan di pesantren milik KH Omik Hudomi tersebut merupakan tempat penampungan yang banyak ditempati oleh warga Desa Banjarsari yang terkena bencana banjir bandang dan longsor.
“Prihatinlah, kita memilih lokasi penampungan disini karena disini terkena dampak banjir dan longsor yang sangat parah,” kata Fahdi lagi.
Terpisah, KH Omik Hudomi, pimpinan Pondok Pesantren Darul Mustofa mengatakan, korban banjir dan longsor yang berasal dari Desa Banjarsari sebanyak 141 KK. Jumlah tersebut akan bertambah banyak lagi, mengingat saat ini, masih banyak warga yang datang ke tempat penampungan atau posko yang ia dirikan.
Saat ini, kata KH Omik, pengungsi yang datang ke posko/tempat penampungan sangat membutuhkan bantuan berupa beras, obat-obatan, tikar, dan juga selimut.
“Mereka dari kampung-kampung yang ada di Desa Banjarsari, kita berikan tempat untuk mengungsi. Saat ini, mereka sangat membutuhkan bantuan berupa beras, ikan asin, obat-obatan dan tikar,” kata KH Omik.
Sementara itu dari Pengurus PWI Banten, Suryadi, yang juga ikut memberikan santunan mengatakan, dirinya sangat tersentuh mendengar adanya kabar bencana banjir dan longsor di Kabupaten Lebak. Sehingga ia datang dari Serang untuk memberikan santunan.
“Saya sangat tersentuh mendengar kabar adanya bencana banjir di Lebak. Untuk itu, saya menyisihkan rejeki untuk mendonasikan mie instan, air mineral, biskuit dan obat obatan,” kata Suryadi, yang juga Kepala Biro Banten media Sinarlampung.co (*/Red)