Ribut Soal Bantuan Kedelai, Kades dan Kepala UPTD Pertanian di Lebak Nyaris Adu Jotos
LEBAK – Anang Kusnadi, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pertanian Kecamatan Bojongmanik, Kabupaten Lebak, nyaris adu jotos dengan Asma Sutisna, Kepala Desa Kadurahayu, Kamis (8/2/2018).
Keributan yang terjadi di kantor UPTD Pertanian Bojongmanik itu merupakan buntut dari soal bantuan sosial (Bansos) kedelai di wilayah Kecamatan Bojongmanik yang bermasalah.
Dikatakan Supena, anggota BPD Desa Kadurahayu, yang juga saksi mata saat kejadian, keributan bermula ketika Asma Sutisna didampingi Arna Kades Kadurahayu mendatangi kantor UPTD Pertanian, dengan maksud untuk meminta penjelasan soal bantuan benih kedelai dari Kementerian Pertanian kepada Kepala UPT Dinas Pertanian Kecamatan Bojongmanik, Anang Kusnadi.
Dijelaskannya, kedatangan Asma dan Arna mempertanyakan soal bantuan benih kedelai yang sudah disalurkan ke desanya masing -masing yang dinilai banyak kejanggalan dan tidak transparan.
Kejanggalan tersebut antara lain, pihak UPTD Pertanian tidak melakukan sosialisasi sebelumnya soal program bantuan benih kedelai tersebut. Lalu adanya perubahan kelompok tani (Poktan) penerima bantuan oleh pihak UPTD setempat di Desa Kadurahayu tanpa adanya mekanisme yang benar serta tidak diketahui pihak desa.
Selain itu, keberadaan lahan penanaman kedelai sebagian diduga tidak sesuai calon lahan dan calon petani (CPCL) yang sudah diusulkan. Kemudian tidak transparannya soal pengelolaan dana poktan untuk pembiayaan pembelian benih kedelai dari salah satu perusahaan Distributor benih kacang kedelai.
Namun Kepala UPTD Pertanian Bojongmanik nampak marah, saat ditanya oleh Kades Kadurahayu soal mekanisme realisasi, administrasi dan penggunaan dana Poktan penerima Bansos program kedelai yang diterima oleh masing-masing kelompok tani.
Kepala UPT Pertanian tidak bisa membuktikan dan memperlihatkan soal bukti-bukti yang ditanyakan oleh Asma Sutisna selaku kepala desa yakni, soal penyerahan uang Poktan kepada pihak distributor kedelai, tidak ada bukti kwitansi penyerahan uang dan nota pesanan benih kedelai bagi para Poktan dari pihak Distributor benih kedelai.
“Saya menyaksikan sendiri ada percekcokan saat Kepala UPTD ditanya soal bantuan program kedelai oleh pak Kades (Asma Sutisna-red) di kantor UPTD. Kepala UPTD Pertanian sepertinya marah,” ujar Supena, Rabu malam (7/2/2018) sekitar pukul 20.30 WIB di Rangkasbitung.
Terpisah, Anang Kusnadi Kepala UPTD Pertanian Kecamatan Bojongmanik saat dikonfirmasi, Kamis (8/2/2018) melalui pesan singkat terkait bantuan kedelai dan adanya keributan di kantornya, belum merespons.
Sementara itu, informasi lain yang berhasil dihimpun oleh faktabanten.co.id, bantuan benih kedelai ke Kecamatan Bojongmanik berdasarkan rekapitulasi CPCL kedelai APBN Perubahan tahun 2017 sebanyak 13,5 ton untuk 90 hektar lahan. (*/Sandi)