Selebaran Ajakan Masuk Aliran Ahmadiyah Beredar di Lebak
LEBAK – Warga Desa Sangiangjaya, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, dikagetkan dengan ditemukannya surat edaran ajakan untuk masuk ajaran Ahmadiyah.
Hal itu diketahui setelah adanya keberangkatan sekitar 34 orang warga dari dua desa yang dikabarkan telah di Bai’at dan diduga masuk ajaran Ahmadiyah.
Kepala Desa Sangiangjaya, Kecamatan Cimarga, Usep Pahlaludin, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya mengatakan, awalnya salah satu warga Desa Sangiangjaya yang berinisial RH diajak oleh AR warga Rangkasbitung, yang sudah menjadi pengurus inti dari ajaran Ahmadiyah yang saat ini bertempat tinggal di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Setelah bertemu dengan AR, kemudian RH pulang ke Desa Sangiangjaya dan mengajak beberapa warga lainnya di Desa Sangiangjaya, dan warga Desa Margaluyu dengan alasan yang disampaikan kepada warga oleh RH, bahwa ada Kyai di Bogor yang akan memberikan Sedekah kepada orang-orang yang tidak mampu.
“Entah seperti apa komunikasinya dengan AR, kemudian RH pulang ke kampung saya dan mengajak warga lainnya dengan ajakan agar membawa KTP, untuk menghadiri kyai dan mendengarkan ceramah di Bogor dan katanya Kyai juga ingin sedekah untuk orang-orang yang tidak mampu saja. Setelah sampai di Bogor dibai’atlah orang-orang yang ikut ke Bogor itu di sana untuk masuk ajaran Ahmadiyah, pulangnya juga mereka yang ikut di kasih uang masing-masing Rp150 ribu per orang,” ujar Kades Sangiangjaya kepada wartawan, Selasa (22/5/2018).
Usep pun menjelaskan, setelah kepulangan sebanyak 34 orang warga dari Bogor tersebut, pada Sabtu malam (19/5/2018) lalu, ditemukan surat edaran ajakan masuk ajaran Ahmadiyah dan buku ajaran Ahmadiyah. Kemudian edaran dan buku-buku itu lanjut Usep Pahlaludin telah diamankan sebagai barang bukti.
Saat ini pihak Pemerintah Desa Sangiangjaya sedang melakukan pendataan terkait warganya yang telah masuk dalam ajaran Ahmadiyah.
“Ketika data tersebut sudah diketahui dan valid, orang-orangnya akan kita kumpulkan kembali dan akan kita lakukan pengambilan sumpah serta pengucapan dua kalimat syahadat untuk dikembalikan keajaran Islam sesungguhnya,” tandasnya. (*/Sandi).