Tahun 2025, Pedagang di Pasar Rangkasbitung Minta Ini kepada Pemda Lebak
LEBAK – Pedagang di Pasar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, mengajukan sejumlah permintaan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) untuk melakukan perbaikan fasilitas pasar pada tahun 2025.
Mereka berharap agar Pemda dapat segera menangani beberapa masalah yang dirasa mengganggu kelancaran aktivitas perdagangan di pasar yang merupakan salah satu pusat perekonomian utama di daerah tersebut.
Salah satu isu yang paling sering dikeluhkan adalah kondisi infrastruktur pasar yang mulai rusak.
Andi, seorang pedagang sembako, mengatakan bahwa banyak fasilitas pasar yang sudah tua dan tidak terawat, seperti atap yang bocor, lantai yang rusak, serta saluran air yang tersumbat.
“Kami sudah beberapa kali melaporkan masalah ini, namun hingga kini belum ada tindak lanjut. Kami berharap Pemda bisa segera memperbaiki fasilitas pasar ini agar pengunjung merasa nyaman berbelanja,” kata dia kepada Fakta Banten, Sabtu (1/2/2025).
Selain itu, kebersihan pasar juga menjadi perhatian utama bagi para pedagang. Rina, seorang pedagang pakaian, mengungkapkan bahwa sampah sering menumpuk di beberapa sudut pasar, terutama di dekat tempat pembuangan sampah yang tidak teratur.
“Kami merasa terganggu dengan kondisi pasar yang kotor. Kami berharap ada peningkatan pengelolaan sampah dan kebersihan di pasar, supaya pengunjung lebih nyaman,” kata Rina.
Permasalahan lainnya adalah parkir kendaraan yang tidak terorganisir dengan baik.
Banyak pengunjung yang kesulitan mencari tempat parkir yang cukup, dan sering kali parkir di area yang tidak sesuai.
Hal ini menyebabkan kemacetan dan memperlambat akses masuk ke pasar.
“Kami berharap ada pembenahan pada sistem parkir yang lebih baik, sehingga pengunjung bisa dengan mudah parkir dan pasar tidak macet,” kata Agus, seorang pedagang buah.
Tak hanya itu, pedagang juga meminta Pemda untuk meningkatkan sistem keamanan di pasar.
Menurut beberapa pedagang, tindakan kriminal seperti pencurian barang dagangan sering terjadi, terutama pada malam hari.
“Kami merasa tidak aman, terutama ketika sudah larut malam. Kami berharap ada pengamanan yang lebih ketat di pasar ini,” ujar Budi, pedagang yang sudah bertahun-tahun berjualan di Pasar Rangkasbitung. (*/Sahrul).
