Tak Ada Lagi Nomor Kursi di Tiket Kereta Rangkasbitung-Merak, Netizen: Sebuah Kemunduran dari Pelayanan PT KAI

LEBAK – Penumpang kereta api jurusan Rangkasbitung-Merak kini harus beradaptasi dengan kebijakan baru.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) menghapus sistem penomoran kursi dalam tiket perjalanan tersebut.

Keputusan ini memicu beragam reaksi dari netizen, yang menilai kebijakan ini justru menghilangkan keteraturan yang sudah ada.

Mulai Februari 2025, tiket kereta Rangkasbitung-Merak hanya berlaku sebagai akses masuk tanpa nomor kursi.

Artinya, penumpang harus mencari tempat duduk sendiri berdasarkan ketersediaan di dalam gerbong.

Kebijakan ini disebut sebagai bagian dari upaya meningkatkan fleksibilitas dan efisiensi perjalanan, terutama pada jam-jam sibuk.

Namun, keputusan ini menuai protes di media sosial. Sejumlah penumpang mengungkapkan kekecewaan mereka, karena sistem nomor kursi sebelumnya dianggap sudah cukup nyaman.

Bahkan, salah satu netizen mengungkapkan bahwa kebijakan tersebut merupakan kemunduran dari pelayanan publik.

“Sebuah kemunduran pelayanan dan fasilitas,” tulis akun Instagram@r2304st dikutip Senin, (17/2/2025).

“Sangat tidak efektif, kebijakan PT Kai yang satu ini,” tulis akun lainya.

“Hadeeeuh berasa prindavan malah, udah bener-bener system yang ada kursi,” tulis salah satu akun Instagram@sheambikasari.

“Kemarin, ke Rangkas dengan tidak ada nomer kursinya, buat ruwet sih, karena orang seenaknya duduk, padahal masih ada yang kosong. Tapi dibilang ada orangnya, dan ini saya nyaksiin sendiri lho,” kata akun instagraminstagram@Yantipinky.

Sejumlah penumpang berharap kebijakan ini bisa dievaluasi kembali, terutama jika menyebabkan ketidaknyamanan dalam perjalanan.

Mereka menilai sistem nomor kursi lebih teratur dan mengurangi potensi konflik di dalam gerbong.

Bagaimana menurutmu, apakah kebijakan ini memang lebih baik atau justru bikin perjalanan makin ribet. (*/Sahrul).