Loading...

Warga Mekarsari Sesalkan Sikap Anggota DPRD Lebak yang Apatis Pada Tambang Ilegal

Loading...

 

LEBAK – Sejumlah warga Desa Mekarsari, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, mengungkapkan kekecewaannya terhadap Ahmad Sanusi, anggota DPRD Kabupaten Lebak dari Fraksi PKB, karena dinilai apatis terhadap persoalan tambang ilegal yang marak terjadi di desa mereka.

Padahal menurut warga, Sanusi sendiri diketahui merupakan berasal dari Desa Mekarsari.

Bahkan rumahnya pun berjarak tidak jauh dari lokasi tambang yang kini telah disegel oleh Dinas ESDM Provinsi Banten.

Namun meski demikian, lokasi rumahnya yang berdekatan dengan lokasi tambang ilegal tidak membuatnya tergerak untuk mendukung dan berpihak kepada warganya sendiri.

Bahkan saat warga menghadapi ancaman kriminalisasi dari pihak perusahaan tambang usai menggelar aksi unjuk rasa, tidak satu pun diantara mereka yang menyaksikan kehadirannya disamping masyarakat.

“Kami tidak pernah melihat batang hidungnya untuk membela masyarakat Mekarsari, termasuk saat warga menghadapi ancaman kriminalisasi di Polda Banten,” ujar Wadde, salah seorang aktivis lingkungan asal Mekarsari, Rabu (29/1/2025).

Sanusi, yang pada masa kampanye dikenal dengan janji-janji manis seperti membawa aspirasi masyarakat dan meningkatkan kualitas kelembagaan DPRD, justru dianggap omong kosong karena bertolak belakang dengan realita yang ada.

“Sikapnya yang diam dan tidak berpihak kepada masyarakat sangat bertolak belakang dengan janji yang pernah disampaikannya. Saya kira inilah beban negara sesungguhnya, diberi upah dengan fasilitas mewah, tapi kewajiban sebagai wakil rakyat justru diabaikan,” tegas Wadde dengan nada geram.

Loading...

Selain sikap apatis, warga juga mencurigai adanya keterlibatan Ahmad Sanusi dalam proyek tambang ilegal yang telah menyebabkan kerusakan lingkungan parah di Mekarsari.

Kerusakan tersebut mulai dari hancurnya jalan poros desa, area persawahan, hingga lahan produktif warga lainya.

“Bagaimana bisa dia diam, sementara tambang ilegal ada di mana-mana, bahkan di depan pekarangan rumahnya sendiri? Wajar kalau masyarakat mencurigai keterlibatannya dalam bisnis haram ini,” ungkap Muntadir, salah seorang warga Desa Mekarsari.

Warga menuntut agar Ahmad Sanusi segera mengambil sikap yang tegas terkait persoalan tambang ilegal di Desa Mekarsari.

Sebagai anggota DPRD, Sanusi dinilai memiliki kewajiban moral untuk membela kepentingan masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepadanya.

“Perjuangan melawan tambang ilegal bukan hanya soal lingkungan, tetapi juga soal keadilan bagi rakyat kecil yang merasa diabaikan,” tambah Muntadir.

Tambang ilegal di Desa Mekarsari diketahui tidak hanya merusak lingkungan, infrastruktur jalan desa dan pertanian.

Aktivitas tambang ilegal ini pun memicu konflik sosial yang cukup tinggi di antara mereka yang menuntut keadilan.

Warga berharap Ahmad Sanusi dan aparat penegak hukum segera bertindak tegas untuk mengatasi persoalan tambang ilegal ini.

Mereka mendesak agar pihak-pihak yang terlibat, termasuk jika ada oknum yang bermain di belakang layar, diusut tuntas dan diproses secara hukum. (*/Fachrul)

Loading...
WhatsApp us
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien