Wisata Arung Jeram di Lebak Semakin Diminati, Libur Lebaran 2025 Diprediksi Tembus 200 Pengunjung
LEBAK – Wisata arung jeram di Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak semakin menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan, terutama dari luar daerah.
Di waktu libur Lebaran 2025, petugas wisata memperkirakan jumlah pengunjung akan meningkat signifikan dan berpotensi menembus angka 200 orang per hari.
Salah satu destinasi favorit adalah kawasan arung jeram Sungai Ciberang, yang dikenal dengan arus menantang serta pemandangan alam yang masih asri.
Destinasi ini telah lama menjadi primadona bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi petualangan seru di tengah derasnya aliran sungai.
Petugas wisata arung jeram di Lebak, Debleng mengungkapkan bahwa setiap tahun jumlah wisatawan selalu meningkat, terutama saat momen libur panjang seperti Lebaran.
Tapi beberapa tahun lalu, pengunjung berkurang karena terdampak covid, bencana alam, dan kejadian kecelakaan di arung jeram.
“Kami sudah mulai menerima banyak reservasi dari wisatawan, baik dari wilayah Banten maupun dari luar kota seperti Jakarta dan Bandung,” katanya kepada Fakta Banten, Kamis (3/4/2025).
“Meskipun beberapa tahun lalu pengunjung berkurang, sekarang kami optimis libur Lebaran ini, jumlah pengunjung bisa mencapai lebih dari 200 orang,” sambungnya.
Menurutnya, arung jeram di Sungai Ciberang menawarkan berbagai pilihan jalur dengan tingkat kesulitan berbeda, mulai dari jalur untuk pemula hingga rute ekstrem bagi mereka yang menginginkan tantangan lebih.
“Untuk tarif arus deras 1 sampai arus deras 3 Rp 125 ribu per orang- Rp 385 ribu, ada juga paket lengkap mulai dari Rp 225 ribu- 250 ribu, itu sudah mendapatkan bonus makanan dan fasilitas ya, kalau mau nginep tersedia juga homestay Rp 75 ribu per orang,” terangnya.
Menghadapi peningkatan jumlah wisatawan ini juga diiringi dengan kesiapan pengelola dalam hal keamanan dan pelayanan.
Tim penyelamat dan pemandu profesional disiagakan untuk memastikan setiap pengunjung dapat menikmati wahana dengan aman dan nyaman.
“Kami memastikan seluruh peralatan dalam kondisi baik dan sudah menjalani pemeriksaan rutin. Selain itu, setiap peserta arung jeram akan mendapatkan briefing keselamatan sebelum memulai perjalanan,” ungkap Debleng.
Dengan semakin meningkatnya popularitas wisata arung jeram di Lebak, diharapkan sektor pariwisata lokal dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar.
“Kami harap pemerintah daerah pun terus mendukung pengembangan destinasi wisata ini dengan berbagai fasilitas penunjang agar semakin menarik bagi wisatawan dari berbagai daerah,” pungkasnya.
Salah satu pengunjung, Nandi mengaku sangat antusias untuk kembali mencoba wisata arung jeram di Lebak.
Menurutnya, pengalaman berarung jeram di Sungai Ciberang tidak kalah dengan wisata serupa di daerah lain.
“Tahun lalu saya ke sini bersama teman-teman, dan rasanya seru sekali!, pemandangannya indah, dan yang pasti menantang,” pungkasnya.
Bagi para pencinta petualangan yang ingin merasakan sensasi mengarungi derasnya Sungai Ciberang, momen libur Lebaran 2025 bisa menjadi waktu yang tepat untuk berkunjung dan menikmati keindahan alam Lebak yang menakjubkan. (*/Sahrul).
