5.201 Peserta Ikuti CAT Seleksi PPIH Arab Saudi 1447 H/2026 M di Asrama Haji Pondok Gede

JAKARTA – Seleksi Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi tingkat Pusat Tahun 1447 H/2026 M berlangsung di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Kamis (18/12/2025) dan dibuka secara resmi oleh Menteri Haji dan Umroh RI, KH Mochamad Irfan Yusuf Hasyim.
Seleksi PPIH Arab Saudi tingkat pusat tahun ini meliputi Computer Assisted Test (CAT) dan wawancara, yang diikuti sebanyak 5.201 peserta yang telah lolos verifikasi administrasi.
Diketahui ada total 11.349 pendaftar melalui website, sebanyak 6.803 orang dinyatakan lolos verifikasi awal, sementara 5.546 peserta tidak memenuhi persyaratan administrasi.
Dari 6.803 peserta yang lolos verifikasi awal tersebut, 576 orang tidak melanjutkan proses melengkapi berkas. Sedangkan peserta yang melengkapi berkas persyaratan tercatat 6.227 orang.
Selanjutnya, dari jumlah itu hanya 5.201 peserta yang akhirnya dinyatakan lolos verifikasi berkas persyaratan untuk mengikuti ujian CAT PPIH Arab Saudi pada Kamis (18/12/2025).
“Jumlah pendaftar yang masuk melalui aplikasi website jumlahnya 11.349 orang. Setelah dilakukan penyaringan sesuai syarat administrasi, tersisa 5.201 peserta yang lolos verifikasi,” jelas Puji Raharjo, Direktur Jenderal Bina Penyelenggaraan Haji dan Umrah, sekaligus Ketua Panitia Seleksi PPIH, dalam laporannya saat pembukaan acara.
Puji mengungkapkan bahwa jumlah pendaftar dalam seleksi PPIH kali ini merupakan yang terbanyak dalam sejarah.
“Seingat saya ini terbanyak, rekor,” ujar Puji.
Dengan jumlah peserta yang besar tersebut, panitia membagi pelaksanaan ujian CAT dan wawancara menjadi dua sesi untuk memastikan proses seleksi berjalan tertib dan optimal.
Menteri Tegaskan Seleksi PPIH Tak Ada Permainan
Sedangkan dalam sambutannya, Menteri Haji dan Umroh RI, KH Mochamad Irfan Yusuf, menyebutkan bahwa besarnya antusiasme pendaftar seleksi PPIH merupakan bentuk kepercayaan kepada lembaganya.
Karena itu dia menegaskan kepada seluruh jajarannya di Kementerian Haji dan Umroh agar menjaga kepercayaan masyarakat, terutama dalam pelaksanaan seleksi PPIH kali ini.
Hal ini menjadi penekanan serius oleh Menteri, terutama karena Penyelenggaraan Ibadah Haji 1447 H/2026 M ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan Kementerian Haji dan Umroh.
“Saya tegaskan tidak ada permainan-permainan di sini, baik oleh panitia maupun peserta. Karenanya dalam seleksi ini tidak boleh membawa dua HP, cukup satu saja,” tegasnya.
Pria yang akrab disapa Gus Irfan ini menegaskan bahwa seleksi PPIH berlangsung profesional.
“Kita ingin bersih dan seluruh prosesnya dijalankan dengan baik dan benar sesuai aturan. Artinya kepercayaan masyarakat cukup besar saat ini, tentu kami harus menjaga itu, kepada panitia tolong hargai kepercayaan ini,” imbuh Gus Irfan.
Dia juga menekankan agar PPIH yang terpilih nantinya mengedepankan keikhlasan dan menjalankan tugas.
Melayani jama’ah haji merupakan tugas utama.
“Saya berharap PPIH kita melayani tamu-tamu Allah harus dengan tulus ikhlas. Kalau pun ketika di sela-sela tugasnya dapat melaksanakan ibadah haji, itu bonus, bukan pilihan utama,” ujarnya lagi.
Gus Irfan juga menegaskan PPIH memprioritaskan tugas utamanya yakni melayani jama’ah dan membantu suksesnya penyelenggaraan haji.
“Jika di lapangan saat bertugas ada satu hal, bapak ibu menemukan ada jama’ah yang harus dibantu tetapi menyebabkan bapak ibu meninggalkan proses ritual ibadah haji. Saya minta tolong bantu jama’ah haji. Saya berharap tulus ikhlasnya,” ujarnya lagi.
Delapan Formasi Layanan PPIH
Seleksi PPIH Arab Saudi tahun ini membuka delapan formasi layanan, yaitu:
1. Layanan Akomodasi
2. Layanan Konsumsi
3. Layanan Transportasi
4. Layanan Bimbingan Ibadah
5. Layanan Perlindungan Jemaah
6. Media Center Haji
7. PKPPJH (Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama)
8. Layanan Jemaah Lansia dan Disabilitas
Setiap formasi memiliki persyaratan umum dan khusus, mencakup batas usia, pengalaman kerja, sertifikasi, hingga latar belakang profesi. (*/Ichan)
