2 Asteroid Raksasa Dekati Bumi saat Ramadhan, Apakah Berbahaya?

Dprd ied

JAKARTA – Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengungkap ada dua asteroid raksasa yang diprediksi akan melintas dekat Bumi pada April dan Mei 2020, tepat di momen Ramadhan 1441 Hijriah.

Kedua asteroid raksasa tersebut adalah asteroid 52768 (1998 OR2) dan asteroid 2016 HP6, yang masing-masing akan melintas di hari dan jam yang berbeda. Asteroid 1998 OR2 diperkirakan melintasi Bumi pada 29 April 2020, tepatnya pada pukul 02.20 WIB.

Sedangkan untuk asteroid 2016 HP6 diprediksi melintas dekat Bumi pada 7 Mei 2020, pukul 21.48 Universal Time, atau jika di Indonesia bisa teramati pada Jumat, 8 Mei 2020, pukul 02.28 WIB.

“Betul, bulan Ramadhan 2020 akan ada 2 asteroid yang mendekat ke Bumi. Tapi tidak akan membahayakan Bumi karena melintas jauh, melebihi jarak Bumi-Bulan. Sama sekali tidak berdampak pada Bumi,” ujar Thomas Djamaluddin, Kepala LAPAN, saat dihubungi wartawan, Sabtu (25/4/2020).

Dijelaskan oleh National Aeronautics and Space Administration (NASA), asteroid 1998 OR2 adalah asteroid yang pertama kali teramati pada 1998. Asteroid ini memiliki ukuran dengan lebar sekitar 1,9 kilometer. Asteroid 1998 OR2 termasuk dalam asteroid berbahaya karena memiliki ukuran lebih dari 152 meter dan berada dalam jarak 8 juta kilometer dari orbit Bumi.

Pada Rabu, 29 April 2020 nanti, atau menginjak hari ke-6 bulan Ramadhan, asteroid 1998 OR2 akan menempuh perjalanan 6,3 juta kilometer dari Bumi atau 16 kali lebih jauh dari jarak antara Bumi dan Bulan. Asteroid itu diprediksi melesat dengan kecepatan 31.319 kilometer per jam.

Sedangkan untuk asteroid 2016 HP6 digolongkan dalam asteroid apollo. Menurut LAPAN, asteroid Apollo adalah asteroid yang memiliki sumbu setengah panjang lebih besar dibandingkan dengan orbit Bumi, tetapi jarak perihelionnya lebih kecil dibandingkan aphelion Bumi.

dprd tangsel

Beberapa asteroid Apollo bisa menjadi ancaman bagi penduduk Bumi apabila berada pada jarak yang sangat dekat. Seperti Meteor Chelyabinsk yang memasuki atmosfer dan meledak di langit kota Chelyabinsk, Rusia, pada 15 Februari 2013 silam dengan ukuran 17 meter.

Adapun asteroid 2016 HP6 diperkirakan berukuran antara 23 hingga 52 meter dengan magnitudo absolut +25,3 jika diamati pada jarak 1 SA dari Matahari dan pengamat. Pada 7 Mei 2020, asteroid apollo mendekati Bumi dengan jarak 4,33 jb (jarak bulan) atau 1,66 juta kilometer dengan kecepatan relatif 5,72 kilometer per detik ketika mendekati Bumi.

Lalu, apakah kedua asteroid ini bisa disaksikan oleh penduduk Bumi? Tentu saja bisa. Tapi tidak dengan mata telanjang, melainkan harus menggunakan teleskop.

“Mengamati asteroid ini harus pakai teleskop. Enggak bisa dilihat dengan mata telanjang. Saat diamati, asteroid ini akan tampak seperti bintang redup,” ujar Thomas.
Lebih lanjut, kedua asteroid dapat diamati dalam dua kategori pengamatan, yakni berdasarkan durasi observasi dan durasi perekaman atau exposure time.

“Ada durasi observasi, bergantung medan pandang. Observasi umumnya sepanjang objek terlihat di medan pandang teleskop. Bisa beberapa jam untuk mendapatkan banyak data rekaman objek,” papar Thomas.

“Ada durasi perekaman (exposure time) tergantung kamera dan keredupan objek, bisa beberapa detik sampai beberapa menit.”


Thomas menegaskan, baik asteroid 2016 HP6 maupun asteroid 1998 OR2 tidak akan membahayakan Bumi karena keduanya berada di jarak yang lebih jauh antara Bumi dan Bulan.

Tidak ada asteroid yang mengancam Bumi dalam kurun 100 tahun. Hal itu, juga diperkuat dengan penelitian yang dilakukan NASA, kata Thomas. (*/Kumparan)

Golkat ied