JAKARTA – Hasil survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan elektabilitas antara tiga calon presiden (Capres) potensial di Pemilu 2024 yaitu Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan sama kuat.
Survei LSI ini menanyakan kepada responden, jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang akan dipilih. LSI melampirkan 19 nama calon presiden potensial.
Hasilnya, Ganjar jadi pilihan utama dengan memperoleh 19,8 persen suara. Kemudian, disusul Prabowo dengan 19,3 persen suara. Lalu, mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mendapatkan 18,4 persen suara.
Artinya, ketiganya hanya terpaut tak lebih dari dua persen, sedangkan 16 nama lainnya terpaut jauh dengan memperoleh kurang dari 6 persen suara.
Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, menarik kesimpulan Ganjar, Prabowo, dan Anies sama-sama kuat.
Dia mengatakan, pada dasar temuan survei LSI itu menunjukkan bahwa tidak ada yang jauh lebih unggul antara tiga calon presiden potensial itu.
“Pilihan presiden kalau simulasi 19 nama terjadi dead hit, sama kuat boleh bilang, antara tiga nama teratas,” ungkap Djayadi saat memaparkan hasil survei secara daring, Minggu (9/3/2023).
Dia menjelaskan, elektabilitas ketiganya beda tipis karena tak lepas dari penurunan suara Ganjar yang cukup signifikan, sedangkan Prabowo dan Anies mengalami penguatan.
Hasil survei LSI pada Februari 2023, Ganjar memperoleh 27,1 persen sedangkan survei April ini hanya memperoleh 19,8 persen. Artinya, ada penurunan 7,3 persen suara.
Pada momentum yang sama, Prabowo mengalami kenaikan 1,4 persen suara, sedangkan Anies memperoleh kenaikan 1,2 persen suara.
Sementara itu, pada survei kali ini, di urutan keempat ada Ridwan Kamil dengan 5,8 persen suara, diikuti Sandiaga Uno (2,9 persen), Gibran Rakabuming (2,7 persen).
Kemudian, Mahfud MD menempati posisi ketujuh dengan 2,3 persen, Erick Thohir (2,1 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (2 persen), Puan Maharani (1,4 persen).
Sisanya hanya memperoleh kurang dari 1 persen. Ada 19,8 persen responden yang belum menentukan pilihan.
Survei LSI ini diselenggarakan pada 31 Maret hingga 4 April 2023 dengan jumlah sampel 1229 yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sampel dipilih menggunakan teknik proses pembuktian nomor telepon secara acak, validasiz dan screening, dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen. (*/Bisnis)