Cendikiawan Nahdlatul ‘Ulama Bertemu Presiden Israel di Tengah Pembantaian Rakyat Palestina, Ada Apa?
FAKTA – Delapan warga Indonesia, termasuk enam orang yang diketahui sebagai cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU), pada awal bulan Juli ini mengunjungi Israel.
Kunjungan mereka itu berlangsung di tengah agresi dan pembantaian yang dilakukan militer Israel terhadap rakyat Palestina, dan bahkan hingga kini telah menewaskan lebih dari 38 ribu orang.
Kabar tersebut mencuat setelah beredarnya sebuah foto di media sosial yang menarasikan sejumlah orang yang merupakan warga Nahdliyin bertemu dengan Presiden Israel, Herzog.
Sejumlah akun medsos membagikan tangkapan layar sebuah foto yang tampak menunjukkan pertemuan antara Presiden Israel dengan sejumlah peserta. Tangkapan layar yang dibagikan merupakan postingan foto yang dibagikan @zenmaarif di akun Instagramnya.
Dikutip dari Albalad.co, para cendekiawan muslim dari Ormas Nahdlatul ‘Ulama itu terdiri dari empat lelaki dan dua perempuan.
Kelima cendekiawan NU itu adalah Gus Syukron Makmun, Dr. Zainul Maarif, Munawar Aziz, Nurul Bahrul Ulum, dan Izza Annafisah Dania. Namun satu orang lain belum teridentifikasi.
Dalam foto yang beredar, Presiden Israel duduk dengan menggunakan stelan jas warna biru gelap.
Sedangkan lima cendekiawan muda NU itu terlihat berdiri di belakang Isaac. Mereka ada yang mengenakan batik dan jas.
Sedangkan dalam foto itu, dua orang lagi dalam rombongan adalah Rabbi Yaakov Baruch dan satu wanita tidak berjilbab.
“Kami berangkat awal Juli,” kata ZM kepada Albalad.co, Senin (15/7/2024).
ZM mengaku lawatan mereka ke Israel itu untuk penelitian.
Di laman medsosnya, ZM bercerita dalam pertemuan dengan Presiden Israel Isaac Herzog, rombongan membahas konflik Hamas-Israel dan relasi Indonesia-Israel.
“Alih-alih demonstrasi di jalanan, saya lebih suka berdiskusi dan mengungkap gagasan. Terkait konflik antara Hamas-Israel, dan relasi Indonesia-Israel. Saya bersama rombongan berdialog langsung dengan Presiden Israel, Isaac Herzog,” tulis @zenmaarif.
Informasi dari Albalad.co menyebutkan kunjungan delapan warga Indonesia ke negeri Bintang Daud itu berlangsung sepekan.
Sementara itu, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Savic Ali, membenarkan lima orang dalam foto bersama Presiden Israel Isaac Herzog yang beredar tersebut adalah warga Nahdliyin, bahkan diantaranya ada pengurus.
“Lima orang itu setahu saya memang anggota NU, ada yang tercatat pengurus ada yang bukan pengurus,” kata Savic kepada media, Senin (15/7/2024).
Savic mengaku kecewa atas kunjungan dan pertemuan itu. Menurut Savic, mereka bukan dalam kapasitas menekan atau bernegosiasi dengan Israel.
Ia khawatir pertemuan itu justru digunakan Israel untuk menunjukkan bahwa ada kalangan muslim yang berpihak mereka.
“Pertemuan itu akan dipakai Israel untuk menunjukkan bahwa ada kalangan muslim yang berdiri di sisi mereka,” kata Savic.
Bagi Savic, pertemuan itu melukai perasaan rakyat Palestina.
Dia juga mengakui bahwa mencuatnya informasi ini membuat buruk citra Nahdlatul ‘Ulama di mata internasional.
Apalagi, PBNU saat ini sedang komunikasi intensif dengan otoritas Palestina terkait situasi di Gaza dan West Bank. Pada Kamis lalu, Dubes Palestina berkunjung dan bertemu Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf membahas masalah ini. (*/Rijal)