Kementerian ESDM Sebut Listrik di Pulau Jawa Bakal Padam Jika PLTU Suralaya Ditutup
JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan jika Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara di Jawa tidak mendapatkan suplai batu bara, maka kelistrikan di Pulau Jawa bisa mati.
Hal itu seperti yang diungkapkan oleh Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batu Bara, Irwandy Arif.
Dia mengatakan bahwa sistem kelistrikan di Jawa saat ini masih berasal dari PLTU, jika suplai batu bara tersendat untuk menghidupi PLTU di Jawa, sistem kelistrikan Jawa akan mati.
“Batu bara kalau nggak disuplai ke PLTU di Jawa, kita nggak bisa hadir dengan listrik hidup, semua (kelistrikan) akan mati. Seluruh pembangkit kita di Jawa dari batu bara,” ujar dia dalam sebuah seminar di Jakarta, dikutip Jumat (15/3/2024).
Dia menjelaskan hal ini seperti yang tengah heboh saat ini terhadap program transisi energi yang digenjot oleh pemerintah. Hal mengesampingkan batu bara sebagai sumber energi yang dinilai tidak ramah lingkungan dan tidak terbarukan.
“Nah kalau misal kita dibayangi transisi energi maka orang-orang pikir batu bara masuk ke (masa) maghrib masa mulai turun,” tambahnya.
Dengan begitu, Irwandy mengatakan nantinya arah kebijakan Indonesia terbagi menjadi dua, yakni memastikan adanya suplai batu bara untuk PLTU dan mendorong peningkatan nilai tambah.
“Jadi pertanyaan kita bagaimana arah kebijakannya? Pertama Ada jaminan pasokan batu bara dalam negeri, kedua peningkatan nilai tambah, ini masih berat,” tandasnya. (*/CNBC)