Media Asing Apresiasi Pelayanan Media Center yang Disediakan Kominfo dalam Kegiatan GDPRR 2022
BALI – Pelayanan Media Center yang disediakan oleh Kementrian Komunikasi dan Informatik (Kominfo) RI dalam pertemuan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7 tahun 2022 di Nusa Dua, Bali mendapat apresiasi dari para jurnalis media asing.
Pasalnya, keberadaan Media Center dianggap membantu para jurnalis baik yang berasal dari dalam dan luar negeri selama proses peliputan yang berlangsung dalam acara tersebut sejak tanggal 23 – 28 Mei 2022.
Seperti disampaikan oleh Head of SG Departmen Asia – Pacific Broadcasting Union, Natalia Ilieva. Menurutnya, keberadaan Media Center mampu memjembatani kebutuhan informasi yang didukung oleh infrastruktur penunjang yang baik.
Bukan hanya itu, Natalia pun mengungkapkan, bahwa penyedia Media Center dinilai baik dalam memberikan setiap kebutuhan para jurnalis ketika melakukan peliputan acara.
“Saya bicara atas nama 22 jurnalis yang diorganisir dari serikat kelompok tempat saya bekerja. Kami semua senang berada di sini,” kata Natalia, Minggu (29/5/2022).
Di samping itu, ia pun turut menyanjung sikap dari para petugas yang begitu ramah dalam memandu para jurnalis yang datang dari luar negeri untuk memanfaatkan berbagai fasilitas yang tersedia di Media Center.
“Semuanya telah bekerja dengan baik. Dan yang terpenting, semua orang sangat membantu. Begitu akomodatif, apa pun itu,” sanjung Natalia.
Apa yang sudah disediakan bagi para jurnalis, ditegaskan Natalia, membuat setiap hasil rapat pertemuan GPDRR 2022 dapat diketahui dengan seksama. Sehingga informasi yang disampaikan para jurnalis ke negaranya masing-masing dapat tersampaikan dengan baik dengan relatif waktu yang lebih cepat.
Untuk diketahui, sebanyak 7.470 orang dari 185 negara terdaftar sebagai peserta dalam kegiatan Platform Global for Disaster Risk Reduction (GPDRR) tahun 2022 di Nusa Dua, Bali.
Kegiatan rutin tiga tahunan yang diadakan oleh Kantor Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) merupakan merupakan forum internasional untuk meninjau kemajuan, berbagi pengetahuan, dan mendiskusikan perkembangan dan penanggulangan risiko bencana.
Sebanyak 30 pejabat setingkat menteri dari berbagai negara serya pimpinan organisasi internasional turut menghadiri acara yang dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo tersebut. (*/YS)