Merah Putih Indonesia Berkibar di Parade LGBT New York Pride 2019

Pawai LGBT di New York

DPRD Pandeglang Adhyaksa

FAKTA – Jika menyebut nama Dena Rachman pasti kita semua ingat jika Dena adalah seorang mantan artis cilik bernama Renaldy. Meski menuai kontroversi, Dena berani melakukan operasi kelamin di tahun 2014 dan kini memilih menjadi perempuan.

Loading...

Aksi kontroversi mantan artis cilik tersebut kembali berlanjut, dengan hadir dalam sebuah pagelaran New York Pride 2019. Di akun instagram pribadinya, bahkan Dena selaku transgender tidak malu menunjukkan identitasnya dan membawa bendera Indonesia untuk menunjukkan kepada dunia.

Tidak hanya itu, beberapa teman-temannya Dena juga terlihat memakai pakaian ala adat Bali. Dena sendiri mengenakan baju berwarna ungu panjang. Dengan caption, “Proud to be Indonesia Proud to be trans Proud to be human Happy #pridelovers!.

Aksinya ini pun menuai pro dan kontra di kalangan netizen Indonesia. Ada akun bernama papah Edwan yang justru menuliskan komentar bangga. “SO proud of u @denarachman. Aming selaku sahabat juga mem-posting gambar hati di kolom komentar tersebut.

Namun ada juga netizen yang beranggapan jika Dena seharusnya tidak udah membawa-bawa nama Indonesia di parade yang dikenal sebagai acara komunitas LGBT tersebut.

“Tolong lah jangan bawa-bawa gituan pake nama Indonesia,” salah satu komentar yang kontra.

Seperti diketahui, New York Pride sendiri adalah sebuah acara besar yang merayakan komunitas LGBT. Bisa dibilang, ini adalah pawai kebanggaan para kaum LGBT setiap tahun yang mampu menarik puluhan ribu peserta dan jutaan penonton.

Sementara itu di Indonesia sendiri LGBT masih dianggap tabu, karena LGBT merupakan perilaku yang bertentangan dengan norma agama dan budaya.

Menurut data Arus Pelangi selaku sebuah organisasi yang memperjuangkan hak LGBT agar sama dengan hak seperti yang lain, perlakuan terhadap kaum LGBT di Indonesia itu sangat diskriminatif. Tahun 2016 saja terjadi 142 kasus penangkapan, penyerangan, diskriminasi, pengusiran dan ujaran kebencian kepada LGBT.

Tidak hanya itu saja, bahkan sebanyak 89,3 persen LGBTIQ pernah mengalami kekerasan. Belum lagi soal tekanan bermotif moral dan agama, yang memang tidak bisa menerima transgender di tengah masyarakat. Khusus poin terakhir ini bahkan sempat membuatnya “waswas” dan “mundur perlahan.”

Dena Rachman sendiri adalah satu dari sekian orang yang berusaha mengubah persepsi soal LGBT di Indonesia. Seperti diketahui, alasan Dena memilih untuk menjadi transgender dikarenakan merasa ada yang berbeda dalam dirinya. Terutama saat usianya masih kecil, dan melihat perbandingan antara Dena dan teman laki-laki sebayanya.

Menurut Kawan Fakta, wajar gak sih Dena mengibarkan bendera Indonesia di parade LGBT New York 2019?

Sumber: Opini.id

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien