Pakai Kalender Hijriah Global, Muhammadiyah Sebut Tak Ada Lagi Beda Lebaran
JAKARTA – Muhammadiyah resmi menggunakan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) untuk menggantikan sistem Hisab Hakiki Wujudul Hilal yang digunakan sebelumnya.
Adapun, penggunaan KHGT ini disebut tidak akan lagi debat penentuan hari raya umat Islam. Mengapa demikian?
Mengutip dari keterangan resmi, Muhammadiyah resmi menggunakan KHGT sebagai tindak lanjut terhadap kebutuhan umat Muslim terkait kepastian dan ketepatan dalam pelaksanaan ibadah yang bersifat global, seperti puasa Arafah, puasa Ramadan, hingga Hari Raya Idul Fitri.
“Upaya pergeseran ke KHGT ini merupakan lompatan ijtihad Muhammadiyah dalam menjawab kebutuhan akan kepastian dan ketepatan tanggal-tanggal pelaksanaan ibadah yang bersifat global,” ucap Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Maskufa, dikutip Kamis (26/7/2024).
Sebelumnya, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti mengungkapkan bahwa selama ini, perbedaan dalam memulai ibadah puasa dan hari raya yang disebabkan oleh metode penentuan awal bulan yang masih lokal kerap menjadi perhatian utama masyarakat.
“Muncul kritik ketika mendekati bulan Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha. Selalu ada debat tahunan yang masalahnya selalu berulang, ‘Apakah hilalnya sudah muncul atau belum?’,” kata Abdul Mu’ti.
Maka dari itu, kalender yang “seragam” perlu untuk digunakan dalam penentuan ibadah yang berkaitan dengan lokasi geografis, seperti puasa Arafah.
Selain memberi kepastian terkait pelaksanaan ibadah, kalender ini diklaim mampu menjadi acuan untuk berbagai aspek muamalah.
Ia menjelaskan, penggunaan KHGT ini juga sebagai bentuk implementasi konsep ummatan wahidatan, yakni umat Islam adalah satu kesatuan sesuai amanat Alquran.
Abdul Mu’ti berharap, KHGT mampu “menghapuskan” perdebatan tahunan bagi umat Muslim di Indonesia sehingga tidak ada lagi energi yang terkuras, terutama menjelang Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha.
Tidak hanya pada tiga waktu penting itu, Abdul Mu’ti mengatakan bahwa KHGT ini juga dapat memberikan kepastian terkait waktu-waktu penting bagi umat Islam lainnya, seperti jadwal salat hingga perjanjian.
Bahkan, KHGT juga dapat memberikan kepastian waktu untuk urusan politik, ekonomi, sosial, dan pendidikan.
Pernyataan Abdul Mu’ti pun seiring dengan tujuan Muhammadiyah yang menggunakan KHGT untuk membawa umat Islam menuju kesatuan yang lebih erat, menjawab tantangan zaman dengan inovasi, dan memberikan kontribusi nyata bagi kemaslahatan umat di seluruh dunia. (*/CNBC)