Pengamat Sebut Hoaks Prabowo Cekik Wamen Kampanye Hitam

DPRD Pandeglang Adhyaksa

 

JAKARTA – Pengamat politik Institute for Digital Democracy (IDD) Yogyakarta Bambang Arianto, menilai tersebarnya hoaks Prabowo cekik Wamen merupakan bentuk dari kampanye hitam jelang kontestasi politik 2024.

Sebelumnya, sempat beredar kabar di media sosial bahwa Prabowo Subianto mencekik seorang wakil Menteri dalam sebuah rapat kabinet, kabar itu turut disebarkan melalui pesan whatsapp.

“Harus diakui memang tahun politik akan banyak hadir informasi yang bertujuan untuk menjatuhkan lawan politik,” ujar Bambang Arianto falam keterangannya, Kamis, (21/9/2023).

Loading...

Terlebih model kampanye politik digital di Indonesia selalu dipenuhi dengan pola menyerang identitas pribadi seperti pembunuhan karakter sang kandidat.

“Memang dalam kampanye politik digital, cara paling gampang untuk mengurangi elektabilitas lawan politik adalah dengan merusak reputasi kandidat, terlebih perilaku politik masyarakat Indonesia lebih berbasis figur,” lanjutnya.

Ia menyebut, tujuan berita itu agar ketika publik mengetahui figurnya bermasalah tentu mereka akan segera menarik dukungan.

Seperti pola seperti ini sudah banyak terjadi sejak Pilkada DKI Jakarta 2012, Pemilu 2014, dan 2019. Dampaknya sangat berbahaya dan membodohi anak bangsa karena mengajari cara berkampanye digital yang tidak baik.

“Saya berharap ke depan di tahun politik, publik jangan terburu-buru untuk mempercayai suatu informasi sebelum melakukan verifikasi,” pungkas Bambang Arianto. (*/Red)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien