Politikus PDIP Jabar Meninggal karena Corona, Sempat Dikira DBD
BANDUNG – Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDIP Jawa Barat Gatot Tjahyono meninggal dunia, Jumat, (27/3/2020). Pria berusia 57 tahun tersebut tutup usia setelah sebelumnya dinyatakan terjangkit Covid-19 atau virus corona.
Sebelum dinyatakan positif terjangkit virus, Gatot sempat menghadiri Musda HIPMI Jawa Barat, di Karawang pada 8-10 Maret 2020.
Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Jawa Barat Abdy Yuhana mengatakan, berselang sekitar lima hari setelah hadir di Musda HIPMI, Gatot sempat memberi kabar bahwa ia dibawa ke rumah sakit Borromeus. Gatot mengeluhkan sakit demam dan batuk yang tak kunjung sembuh. “Di Borromeus beliau didiagnosa awal sakit DBD, (demam berdarah dengue),” ujar Abdy saat dikutip Tempo, Sabtu, (28/3/2020).
Gatot pun sempat membuat unggahan foto di Facebook-nya 18 Maret 2020, yang memberi kabar bahwa ia sedang dirawat di RS Borromeus.
Menurut Abdy, tak lama setelah dirawat di RS Borromeus, Gatot dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung. Di rumah sakit pelat merah itulah Gatot dinyatakan positif terjangkit corona. “Di RSHS disebutkan bahwa ada gejala Covid-19,” kata Abdy.
Sejak Senin, 23 Maret 2020, kondisi Gatot mulai memburuk. Bahkan, Abdy sempat menerima kabar Gatot meninggal dunia pada hari Senin itu. Namun, kabar tersebut ternyata tidak benar. “Pak Gatot meninggal pada hari Jumat malam, 27 Maret 2020,” kata dia.
Abdy mengatakan sebelum ke Musda HIPMI, Gatot tidak punya riwayat perjalanan ke luar negeri. Namun, bersasarkan unggahan di media sosialnya, pada akhir 2019, Gatot mengunggah foto-foto saat ia dan keluarga berada di Eropa.
“Setahu saya tidak ada ya (ke luar negeri). Beliau Maret ini harusnya berangkat umrah. Tapi, karena Arab lockdown, jadi gagal berangkat,” kata dia. (*/Tempo)