Profil Komjen Rudy Heriyanto Adi Nugroho, Eks Kapolda Banten yang Disebut Bakal Jadi Kapolri
FAKTA – Komisaris Jenderal Polisi (Komjen) Rudy Heriyanto Adi Nugroho, mantan Kapolda Banten, tengah menjadi sorotan publik setelah namanya mencuat dalam bursa calon Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) periode 2025.
Ia disebut-sebut sebagai salah satu kandidat kuat pengganti Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang akan memasuki masa pensiun.
Isu mengenai pencalonannya pertama kali beredar melalui unggahan di salah satu akun media sosial X (dulu Twitter), yang kemudian memicu beragam spekulasi dan perbincangan di kalangan masyarakat serta media.
Dikutip dari Tirto.id pada Selasa (3/62025), saat ini Komjen Rudy Heriyanto menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Ia resmi dilantik pada 13 Maret 2025, menggantikan pejabat sebelumnya. Penunjukan Rudy sebagai Sekjen KKP menjadi bagian dari transformasi birokrasi yang dilakukan kementerian tersebut.
Sebelum mengemban jabatan di lingkungan kementerian, Rudy dikenal luas sebagai perwira tinggi Polri yang memiliki rekam jejak panjang, terutama di bidang hukum dan reserse.
Ia pernah menjabat sebagai Kapolda Banten dan menorehkan sejumlah capaian selama masa kepemimpinannya di wilayah tersebut.
Salah satu prestasi yang mencolok adalah pengungkapan kasus mafia beras dalam program penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Atas keberhasilan tersebut, Rudy mendapat penghargaan dari Direktur Utama Perum Bulog, Komjen Pol (Purn) Budi Waseso.
Selain itu, saat menjabat Kapolda Banten, Rudy juga berhasil menangani kasus penipuan dan penggelapan surat tanah dengan tersangka berinisial ES.
Kasus yang sebelumnya sempat mandek di Polsek Labuan itu kemudian ditarik ke Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Banten atas arahan langsung dari Rudy.
Keberhasilan tersebut mendapat apresiasi dari Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran RI (BPI KPNPA RI).
Rudy Heriyanto Adi Nugroho yang lahir di Jakarta pada 17 Maret 1968. Ia menyelesaikan pendidikan tinggi di Fakultas Hukum Universitas Lampung (Unila).
Berbeda dari mayoritas jenderal polisi lainnya, Rudy bukan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol), melainkan alumnus Sekolah Perwira Polri (Sepa Polri) angkatan 1993, yang kini dikenal sebagai Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS).
Dengan latar belakang akademik yang kuat dan integritas profesional yang teruji, Rudy meniti kariernya melalui berbagai jabatan strategis di institusi Polri.
Ia juga tercatat meraih gelar Profesor (Guru Besar) dari almamaternya, Universitas Lampung, sebagai bentuk pengakuan atas kontribusinya dalam bidang hukum dan kepolisian. (*/Nandi)
