JAKARTA – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) menggelar Malam Anugerah dan Peluncuran Buku SMSI ; “Ekspedisi Geopark Kaldera Toba” 2023 yang bertempat di Hall Dewan Pers, Jum’at (11/8/2023).
Dalam acara yang dihadiri oleh perwakilan pengurus SMSI dari berbagai daerah itu juga turut dihadiri oleh Wakil Ketua Dewan Pers, Muhamad Agung Dharmajaya, Tokoh Pers Nasional Eros Djarot, Ketua Umum SMSI Firdaus beserta jajaran Dewan Pembina, Dewan Pakar dan Sekjen SMSI, Menteri Kominfo yang diwakili Staff Ahli, Anggota DPR RI Dapil Provinsi Jambi Sutan Adil Hendra, Perwakilan Google Indonesia, Pj Gubernur Banten, Gubernur Sumatera Utara, Bupati Tapanuli Utara, konstituen Dewan Pers serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Ketua Umum SMSI Firdaus mengatakan dalam malam anugerah SMSI 2023 ini merupakan program rutin SMSI untuk memberikan penghargaan dalam bentuk anugerah berupa; Anugerah Sahabat Pers Indonesia, yang diberikan kepada : Pj Gubernur Banten Al Muktabar dan Anggota DPR RI Sutan Adil Hendra.
Pelopor Pers Merdeka diberikan kepada: Profesor Azyumardi Azra dan Eros Djarot dan PIN Emas yang diberikan kepada Direktur Kemitraan Berita Google.
“Anugerah ini sebagai ungkapan penghargaan SMSI kepada tokoh, orang atau pihak yang berjasa dan berpengaruh dalam dunia pers. Malam ini sangat istimewa bagi kami, karena malam ini juga ada peluncuran Buku SMSI berjudul “Ekspedisi Geopark Kaldera Toba,” hasil tulisan seribu berita online saat HPN (Hari Pers Nasional) di Sumatera Utara, dan nanti setiap tahun akan kita selenggarakan dengan objek wisata yang lain,” katanya.
Selain itu, Firdaus juga sempat menyinggung soal adanya dugaan konglomerasi pers secara nasional yang berdampak pada media-media kecil di daerah-daerah yang kesulitan untuk bisa berkembang. Namun dengan perjuangan dan Istiqomah sebagai hal itu dijadikan sebagai tantangan untuk terus eksis di dunia pers.
“Pada saat terbentuk dan kebetulan saya terpilih jadi ketua SMSI, tidak lama datang pandemi yang berdampak tidak hanya di daerah tapi dunia, begitu reda pun ada fecofusing anggaran, kami SMSI dengan 2000 Anggota tetap bertahan dan terus berjuang. Tapi ketika media-media kecil yang seharusnya mendapatkan perhatian justru terjadi konglomerasi pers, sampai orang itu masuk penjara,” tegasnya, menyindir mantan Menteri Kominfo.
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pers, Muhamad Agung Dharmajaya dalam sambutannya banyak memaparkan peranan dewan pers dalam mengawasi media di seluruh Indonesia.
WEIa juga berharap kepada wartawan untuk terus berkreasi dan berinovasi dalam dunia pers yang makin kompetitif.
“Saling menjaga tanggung jawab dan profesional. Yang sudah baik mari kita teruskan, yang belum baik ayo kita perbaiki, kalau teman-teman hidup kita juga hidup, tapi kalau teman-teman stres, sakit kita pusing juga,” ujar Agung.
Selain itu, Dewan Pers juga memberikan apresiasi terhadap program SMSI yang menurutnya sangat menginspirasi bagi semua pihak.
“Mudah-mudahan dengan acara yang digelar di Aula Dewan Pers ini temen-temen juga bisa merasa memiliki, ini gedung kita bersama. Dewan Pers sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh SMSI, ada penghargaan ada peluncuran buku, rasanya ini sangat menginspirasikan kita semua,” tuturnya. (*/Red)
