Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto Usulkan Pendidikan Diniyah Masuk dalam RPJPN

BPRS CM tabungan

 

JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto menyampaikan pentingnya pendidikan diniyah dimasukkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045 serta membangun karakter masyarakat melalui kemampuan dasar pendidikan agama islam.

Menurutnya, pendidikan diniyah sebagai lembaga pendidikan dalam rangka membangun karakter masyarakat yang menyelenggarakan pengembangan kemampuan dasar pendidikan agama Islam perlu dimasukkan ke dalam RPJPN.

“Pencanangan Wajib Belajar 13 Tahun dengan penambahan 1 tahun pra Sekolah Dasar dalam RPJPN merupakan sebuah ide yang sangat baik. Namun perlu saya tambahkan pentingnya pendidikan diniyah dimasukkan dalam RPJPN karena pendidikan diniyah merupakan landasan dasar pembentukan karakter anak,” ujar Yandri, dalam keterangannya, Rabu (13/9/2023).

Hal itu dikatakan Yandri saat melakukan pertemuan dengan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa di Ruang Rapat Pimpinan MPR lantai 9 Gedung Nusantara III Senayan, Selasa (12/9/2023).

Loading...

Pertemuan antara Pimpinan MPR dengan Menteri PPN/Kepala Bappenas tersebut dipimpin langsung oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo juga dihadiri oleh Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Fadel Muhammad, Anggota DPR Darul Siska dan Plt. Sekjen MPR Janedjri M Gaffar.

Selain dari pentingnya pendidikan diniyah, Yandri juga menekankan perlu adanya kemandirian pangan nasional dengan cara memanfaatkan hasil produksi dalam negeri agar meminimalisir produk-produk impor. Bahkan dirinya menginginkan usulan ini dimasukkan ke dalam RPJPN.

“Upaya untuk mencapai kemandirian pangan nasional penting dimasukkan ke dalam RPJPN sehingga dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri kita tidak ketergantungan dari impor. Dengan mengurangi beban impor maka anggaran yang ada bisa difokuskan pada sektor yang lain seperti kesehatan dan pendidikan,” imbuhnya.

“Kita melihat saat ini banyak sawah yang berubah fungsi, sehingga perlu dikaji lebih mendalam terkait kebutuhan pangan nasional kita saat ini dan di masa yang akan datang,” tambahnya.

Yandri mendukung penuh RPJPN 2025-2045 yang sedang dipersiapkan oleh pemerintah melalui Kementerian PPN/Bappenas sehingga harapannya di tahun 2045 target yang tertuang bisa tercapai dan menciptakan Indonesia yang adil dan makmur di 100 tahun Indonesia merdeka.

“Yang dibutuhkan oleh masyarakat adalah sehat, kenyang dan pintar. Sehingga kalau 3 kebutuhan dasar tersebut bisa terpenuhi saya optimis target yang dicanangkan bisa tercapai di Indonesia Emas 2045,” ungkap Yandri. (*/Detik)

KPU Pdg Coklit
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien