Berani Berwirausaha Pasca Pandemi Covid-19

 

Penulis : Niken Nurul Larasati, Nur Fitriyani, Dr Lukman Nulhakim, M.Pd, Mahasiswa Program Pasca Sarjana Konsentrasi Teknologi Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

 

Pendahuluan

Pandemi Covid-19 yang berlangsung selama 2 tahun berdampak besar dan dirasakan oleh berbagai kalangan. Pada tahun 2020 wabah Covid-19 meluas dan mempengaruhi laju perekonomian di Indonesia.

Banyak usaha-usaha kecil ataupun besar yang tidak dapat bertahan dan akhirnya bergulung tikar. Tidak hanya UMKM saja yang terdampak, usaha-usaha yang memiliki franchise pun ikut merasakan dampak dari kejamnya pandemi covid-19.

Kebijakan dari pemerintah untuk tidak keluar rumah menyebabkan pola konsumsi masyarakat menjadi menurun. Sektor-sektor wisata menjadi sepi pengunjung, baik pengunjung lokal maupun mancanegara.

Menurut Kementrian Ketenagakerjaan  yang merilis data pada tanggal 7 bulan April 2020 menjelaskan setidaknya terdapat 39.997 perusahaan yang bergerak pada sektor formal melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK. Apabila ditotal terdapat sejumlah 1.010.579 karyawan yang mengalami pemutusan hubungan kerja.

Sementara perusahaan yang bergerak pada sektor informal terdapat 34.453 perusahaan dan sebanyak 189.452 karyawan yang mengalami PHK (Rizal, 2020). Situasi krisis yang diakibatkan oleh wabah covid-19 menjadi krisis yang lebih berpotensi untuk mematikan para pelaku usaha. Selain para pelaku usaha, angkatan kerja yang baru lulus perguruan tinggi ataupun sekolah menengah yang mengantri untuk mendapatkan pekerjaan turut serta terdampak dan menjadi momok menakutkan bagi mereka, karena fenomena pemutusan hubungan kerja besar-besaran hampir di setiap wilayah Indonesia.

Menurut Kemenkeu menjelaskan banyak UMKM yang tidak dapat menjalankan usahanya akibat wabah covid-19, sehingga kemampuan untuk memenuhi kebutuhan menjadi terganggu dan pada akhirnya mengurangi jumlah pegawai hingga menutup tempat usaha (Nurul Hilmiyah, 2022).

Dampak dari pandemi yang membuat ekonomi mengalami krisis tentu saja harus segera ditangani untuk meminimalisir dan menghindari kondisi krisis ekonomi yang berkepanjangan. Dibutuhkannya kebijakan yang tepat untuk mengurangi dampak dari pandemi, sehingga kondisi perekonomian dapat dipulihkan secara perlahan (Abidin, 2021).

Kendati demikian, tidak sedikit pula para pengusaha yang dapat memanfaatkan wabah tersebut sebagai ladang cuan untuk meraih keuntungan besar melalui inovasi dan kreatifitasnya. Keberhasilan dan kegagalan yang terjadi pada setiap orang untuk menuai kesuksesan dalam hidup, tidak hanya ditentukan dari pengetahuan saja. Tapi juga perlu kerja keras, ketekunan, dan strategi untuk bisa mencapainya.

Disrupsi

Tampaknya disrupsi menjadi fokus perhatian saat ini. Disrupsi memang erat sekali dengan kemajuan teknologi, khususnya media masa online. Menurut KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, Disrupsi mengandung arti tercabut dari akarnya. Pada awalnya disrupsi seringkali dikaitkan dengan perubahan yang terjadi di bidang ekonomi dan komunikasi, namun seiring berkembangnya teknologi digital yang semakin canggih, pada akhirnya gaya hidup dan tatanan masyarakatpun ikut dipengaruhi.

Disrupsi berkaitan dengan teknologi digital berbasis online yang memiliki karakter perubahan secara luas, cepat, mendalam, sistemik, dan juga berbeda secara signifikan dari keadaan yang sebelumnya (sobari, 2020). Setidaknya telah terjadi 5 disrupsi yang harus segera diantisipasi pasca pandemic covid-19.

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan terdapat 5 disrupsi, dimana para pelaku usaha dituntut untuk bisa mengubahnya dan menjadikannya sebagai peluang, sebab kalau tidak berubah maka sudah dapat dipastikan bahwa usahanya tidak akan mampu bersaing.

Kelima disrupsi tersebut diantaranya adalah; pertama, adanya perubahan geopolitik di dunia. Menurut Eric Tohir, saat ini dunia sudah tidak lagi berbicara tentang globalisasi melainkan regionalisasi. Kedua, perdagangan lintas negara. Hal ini menjadi topik terhangat setelah riset yang telah dilaksanakan kepada 600 ribu responden dan mendapatkan hasil bahwa Indonesia berpeluang menjadi market besar untuk perdagangan lintas negara. Ketiga, menghadapi perubahan iklim yang dapat mempengaruhi ketahanan pangan secara global dan nasional. Keempat, demografi. Menurut riset sebanyak 55% populasi di Indonesia usianya dibawah 35 tahun, yang artinya pola kehidupan masyarakat akan berubah dan cakap dengan teknologi. Kelima, Kesehatan. Pandemi covid tidak hanya mematikan ekonomi, tetapi juga menumbangkan  beberapa orang cerdas yang belum tentu muncul lagi dalam jarak waktu yang dekat (Muhammad Iqbal, 2022).

Hal inilah yang menjadi landasan dasar bagi para pelaku usaha agar cepat tanggap dalam mengahadapi perubahan dan disrupsi.

Pengusaha Berani

Dalam menghadapi kondisi perubahan pasca pandemi tersebut inovasi perlu dimiliki oleh setiap kalangan masyarakat untuk memperbaiki, meningkatkan dan mengembangkan kualitas pribadinya agar tetap produktif.

Inovasi dapat diartikan sebagai ide-ide, barang, kejadian dan metode yang diamati sebagai satu hal baru bagi seseorang, masyarakat atau sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan.

Inovasi dapat digunakan sebagai suatu metode dalam mengevaluasi dan mengembangkan pribadi seseorang menjadi pribadi yang lebih unggul.

Keberhasilan manusia dalam melakukan segala sesuatu tentu memerlukan keberanian dalam mengambil setiap langkah keputusannya dengan tepat.

Apabila kita memiliki keberanian dalam karir dan usaha maka kita dapat mencapai kesuksesan, namun perlu diingat bahwa memiliki keberanian bukan hanya asal berani dan yang penting maju saja ada beberapa macam keberanian yang harus dimiliki dalam mencapai kesuksesan, diantaranya adalah berani mencoba, berani gagal, dan berani menanggung resiko.

Saat ini seorang wirausahawan dituntut untuk selalu melakukan inovasi, menciptakan hal yang baru, membuat produk yang menarik dan unik dari sebelumnya. Inovasi dilakukan untuk mempertahankan usahanya agar tidak kolaps dan beradaptasi dengan perubahan-perubahan seiring berkembangnya zaman. Selain itu, persaingan saat ini sangat ketat, terlebih lagi banyaknya pengusaha-pengusaha baru yang muncul dan melek akan teknologi.

Albukhitan, (2020) mendefinisikan transformasi digital adalah penggunaan teknologi untuk meningkatkan kinerja atau aksesibilitas UKM. Lankshear dan Knobel (2008) memberikan definisi lain, mereka mengatakan bahwa transformasi digital adalah tingkat ketiga atau lebih tinggi dari keterampilan digital yang diperoleh ketika penggunaan digital mendorong inovasi, kreativitas, dan perubahan besar dalam karir atau pengetahuan.

Pengertian umum tentang transformasi digital adalah perubahan dan dampak yang terkait dengan penggunaan teknologi digital di segala bidang kehidupan manusia (Vial, 2019). Sehingga para pengusaha perlu memahami strategi menggunakan platform media sosial untuk meningkatkan bisnis yang sedang dijalankan.

Sikap berani ini dapat dilihat dari pelaku usaha makanan khas rabeg yang tetap eksis berdiri dan memperoleh keuntungan walaupun dimasa pandemi covid. Melihat permintaan dan minat yang masih tinggi pada makanan rabeg tersebut, para pengusaha mulai bergerak melakukan inovasi agar tetap bisa memasarkan produknya di tengah pandemi.

Pengusaha rabeg menerapkan digital marketing sebagai media pemasaran agar usahanya tetap berjalan. Walaupun awalnya ragu namun Seiring berjalannya waktu masyarakat pun mulai tertarik memesan kuliner secara online. Khususnya pada perayaan hari raya idul fitri, dan idul adha.

Masyarakat sangat berantusias untuk membuat/memasak rabeg sebagai hidangan yang selalu ada dan istimewa untuk dinikmati pada saat hari raya, namun karena adanya kebijakan keluar rumah, masyarakatpun beralih memesan rabeg tersebut secara online. Hal inilah yang membuat pelaku usaha rabeg masih tetap eksis walaupun pandemi covid-19 menghadang.

Terdapat beberapa faktor yang harus dikuasai pengusaha sebagai kunci yang dapat membuat usaha sukses pasca pandemic, diantaranya:

1. Menguasai Digital Marketing

Pengusaha sejati harus berani beralih ke digital marketing. Teknologi semakin pesat dan koneksi internet hampir mencapai seluruh bagian di dunia, membuat para pengusaha harus update dan mempelajari hal baru. Jika tidak dapat mengikuti arus marketing sesuai zamannya, maka dapat berakibat fatal, usahanya akan sulit berkembang ditengah gempuran teknologi saat ini.

2. Promosi Media Sosial

Media sosial menjadi wadah baru dalam memasarkan produk saat ini. Para pengusaha harus gencar mempromosikan produknya melalui  media sosial seperti instagram, facebook, twitter, website dan medsos lainnya.

Pijat Refleksi

3. Aplikasi Pemesanan Online

Saat ini sudah banyak aplikasi pemesanan secara online. Pengusaha dapat memanfaatkan aplikasi seperti Tokopedia, Shopee, Lazada untuk memasarkan produknya atau dapat memanfaatkan aplikasi go-food, grab-food, shopee-food untuk memasarkan produk berupa makanan dan minuman.

Pribadi Wirausahawan Sukses

Dalam buku culinov ada beberapa strategi untuk menjadi pribadi yang sukses diantaranya:

1. Berani mencoba

Seorang pengusaha harus punya keberanian mencoba. Terpaan angin pasti akan selalu datang dan menggoyahkan keyakinan kita. Tapi bagi seorang entrepreneur sejati, terpaan angin itu tidak menjadi penghalang, justru akan membakar jiwa semangat kewirausahaannya (the spirit of entrepreneur). Kemudian, nalar bisnisnya (sense of business) akan semakin terasah optimal dan ia menjadi semakin yakin bahwa kesuksesan akan segera menghampirinya.

2. Berani Bermimpi

Seorang pengusaha harus mempunyai mimpi menjadi pengusaha sukses, usahanya berkembang dan terkenal diberbagai kalangan. Jangan menjadi seekor burung yang hidup didalam sangkar, tidak dapat menggunakan sayapnya untuk terbang bebas.

3. Berani gagal

Hanya pengusaha sejati yang berani gagal total dan optimis meraih keberhasilan. seorang pengusaha yang takut menemui kegagalan dalam usaha, jangan berharap dapat sukses. Karena, kesuksesan pengusaha berangkat dari kegagalan yang dialami berkali-kali bahkan ribuan kali, kemudian berusaha mencari penyebabnya dan berani mengembalikan keadaan dari kegagalan menjadi kesuksesan.

4. Berani berbeda

Setiap individu dimuka bumi pastilah berbeda. Tidak ada seorangpun yang identik sama dengan yang lainnya. Setiap orang pasti memiliki keunikan. Apabila kita ingin berhasil dalam hidup, kita harus mengeluarkan bakat dan potensi didalam diri kita dan membiarkannya bersinar terang. Fokuslah pada talenta, bakat yang kita miliki jangan terlalu fokus pada kekurangan kita.

5. Pemikiran

Selalu berpikir positif dan penuh optimis. Mulai bersikap seperti pengusaha sukses, tebar ide-ide serta pikiran tentang kesuksesan dalam berbisnis dan jangan keliru dalam berpikir, karena hal itu dapat memberikan hasil dan karakter yang salah.

6. Perasaan

Seorang pengusaha harus dapat mengontrol emosi dan perasaan dalam diri pribadinya. Pengusaha sukses selalu menghadapi masalah dengan tenang dan tidak termakan oleh isu-isu hoaks yang tersebar luas tanpa mengetahui yang kebenarannya.

7. Keyakinan

Rasa yakin harus dimiliki para pengusaha. Wirausahawan harus memiliki keyakinan dapat menguasai pasar dan harus memiliki keyakinan bahwa usahanya akan sukses bertahan lama. Dalam masa pandemi ini setiap orang mampu menjalankan usahanya dengan baik dan lancar asal seseorang tersebut memiliki keyakinan terhadap usahanya.

8. Adaptif terhadap perubahan

Seorang pengusaha harus adaptif terhadap perubahan dalam hidup ini, mulailah mengamati dan menganalisis setiap perubahan dilingkungan kita. Dengan begitu, kita akan menjadi terbiasa terhadap perubahan dan menjadi adaptable (mudah beradaptasi). Hal-hal yang dapat dijadikan kompor atau motor dalam mendorong perubahan anda.

      1. Nyalakan kompor perubahan

Terdapat beberapa pemicu yang biasanya cukup ampuh mendorong seseorang menjadi lebih sukses: bebas dari rutinitas, bebas berkreasi dekat dengan keluarga orang-orang yang dicintai, menciptakan lapangan pekerjaan.

Berikut adalah beberapa pemicu yang cukup ampuh untuk mendorong seseorang menjadi lebih sukses :

a. Bebas dari rutinitas

b. Bebas berkreasi

c.  Dekat dengan keluarga dan orang               yang dicintai

d.  Menciptakan lapangan pekerjaan

e.  Berubah atau mati

   2. Berubah Untuk Sukses

Jika menyadari bahwa anda mungkin tidak berhasil untuk mencapai tujuan anda pada satu pekerjaan dimana kita dilatih untuk melakukannya, maka berlatihlah dan lengkapi diri kita dengan pekerjaan yang dapat memberi peluang meraih kesuksesan di masa depan dengan baik

Kesimpulan

Wirausaha yang sukses adalah wirausaha yang mampu memanfaatkan perkembangan teknologi dan informasi secara optimis dan canggih.

Di era globalisasi saat ini seorang wirausahawan dituntut untuk selalu melakukan inovasi, menciptakan hal yang baru, membuat produk yang menarik dan unik dari sebelumnya. Inovasi dilakukan untuk mempertahankan usahanya agar tidak kolaps.

Seorang wirausahawan yang unggul memiliki sifat-sifat kreatif, inovatif, originalitas, berani mengambil resiko, berorientasi ke depan dan mengutamakan prestasi, tahan uji, tekun,tidak gampang patah semangat, bersemangat tinggi, disiplin dan teguh dalam mengelola usahanya. ***

 

KPU Cilegon Terimakasih
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien