REFLEKSI 55 TAHUN UNIVERSITAS ISLAM SYEKH-YUSUF (UNIS) DALAM MENCERDASKAN MASYARAKAT BANTEN MELALUI PENDIDIKAN TINGGI

Penulis: Karmawan (Dosen FAI Universitas Islam Syekh-Yusuf (UNIS))

Bagi manusia mungkin usia 55 tahun merupakan masa dimana manusia telah menjadi manusia dewasa secara matang. Namun berbeda bagi sebuah perguruan tinggi, mungkin usia 55 tahun ini masih terbilang usia yang sangat muda. Karena seperti yang diketahui bahwa sudah banyak berdiri perguruan tinggi di dunia ini yang telah mencapai usia hingga ratusan tahun.

Milad  ke-55 tahun telah menjadi bukti nyata Universitas Islam Syekh-Yusuf (UNIS) dalam memberikan peran dan kontribusinya bagi masyarakat Banten. Usia 55 tahun merupakan waktu yang cukup panjang bagi Universitas Islam Syekh-Yusuf (UNIS) sehingga dapat menjadi institusi pendidikan yang matang dalam menghadapi segala tantangan. Dalam usia yang matang demikian pulalah, institusi ini dituntut untuk terus berkontribusi dalam mencerdaskan dan membimbing anak bangsa menuju masa depan yang terbaik.

Universitas Islam Syekh-Yusuf (UNIS) sebagai lembaga pendidikan tinggi tidak asing bagi masyarakat Banten, Universitas Islam Syekh-Yusuf (UNIS) memberikan kontribusi yang cukup signifikan dalam arah mencerdaskan kehidupan masyarakat sesuai dengan Idealisme pendidikan yang termaktub dalam pembukaan UUD 1945 yakni “…. mencerdaskan kehidupan bangsa….”  Dan UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Bahkan Inkeles dan Smith (1974) menjelaskan bahwa pendidikan merupakan alat yang paling efektif untuk mengubah manusia, dampak pendidikan dalam pembentukan kualitas manusia dua atau tiga kali lebih kuat bila dibandingkan dengan yang lain. Pendidikan mengemban tugas untuk meningkatkan kualitas individu supaya lebih produktif, pendidikan bertugas sebagai funsi control sosial, pelestarian budaya, pusat latihan dan pengembangan tenaga kerja dan pembentukan sikap.

Perkembangan Universitas Islam Syekh-Yusuf (UNIS) dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi tentu ada pasang surutnya, seiring waktu berjalan Universitas Islam Syekh-Yusuf (UNIS) mencoba keluar dari pemikiran pragmatis menjadi idealis yang lebih mengedepankan menyelenggarakan pendidikan dengan menggunakan pendekatan yang efektif dan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi; menyelenggarakan penelitian dalam berbagai disiplin ilmu yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu dan kesejahteraan masyarakat; dan melakukan pengabdian kepada masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan. Karena dalam pengembangan pendidikan ada aspek kehidupan masyarakat yang perlu diperhatikan sesuai nilai-nilai kebudayaan yang semakin mutakhir.

Semakin kencang di tengah arus globalisasi dan modernisasi di segala bidang kehidupan termasuk bidang pendidikan, Universitas Islam Syekh-Yusuf (UNIS) berusaha berbenah sebaik mungkin untuk bisa bersaing global di kancah nasional atau pun internasional guna menghasilkan lulusan-lulusan yang berkualitas ditandai dengan melakukan inovasi dan kerjasama dibidang penyelenggaraan pendidikan. Karena Universitas Islam Syekh-Yusuf (UNIS) memahami bahwa  pendidikan menempati dimensi sentral dalam perkembangan kehidupan manusia. Fungsi dan peran pendidikan bangsa tidak terlepas dari kehidupan politik, ekonomi, hukum, kebudayaan, dan pendidikan itu sendiri, meskipun pendidikan tidak bisa melaksanakan peran masing-masing aspek kehidupan manusia. Keadaan yang melanda bangsa dapat direfleksikan sebagai gambaran logis dari keadaan pendidikan suatu bangsa.

Eksistensi Universitas Islam Syehk-Yusuf (UNIS) sebagai perguruan tinggi memiliki peran yang sangat strategis dalam bidang pendidikan tinggi di Provinsi Banten. Salah satunya sebagai rujukan dalam penyelenggaraan Tridarma Perguruan Tinggi, yaitu menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.  Bisa dikatakan bahwa perguruan tinggi juga memiliki peran sebagai pengawal pendidikan.

Selama 55 tahun ini, UNIS telah menghasilkan insan-insan yang diharapkan memiliki kualitas dan integritas serta memiliki karakter cendekiawan. Universitas Islam Syekh-Yusuf (UNIS) akan terus eksis meningkatkan peran, kontribusi, dan kiprahnya dalam pengembangan ilmu dan mampu membuktikan manfaat serta makna eksistensinya di tengah masyarakat Banten. Universitas Islam Syekh-Yusuf (UNIS) merupakan potret penting dan utama dalam perjalanan sejarah dan perkembangan pendidikan tinggi di Provinsi Banten dengan sumbangsih nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan pemberdayaan masyarakat. Kesemuanya itu mengalir dan bermuara pada terbentuknya manusia-manusia Indonesia yang bukan saja cerdas secara intelegensia dan pikiran, melainkan juga manusiawi dan cerdas secara batiniah serta moral-spiritual berdasarkan nilai-nilai religius sebagaimana ajaran-ajaran agama.

Dan tidak dapat dipungkiri, perguruan tinggi mempunyai peran paling strategis dan menentukan dalam pembangunan bangsa dan peradaban. Hal ini sama sekali tidak hendak mengesampingkan atau mengecilkan nilai dan peran pendidikan di level pendidikan pada level bawah. Namun, penting dipahami, kesuksesan dan kejayaan pendidikan di level bawah amat bergantung pada keberhasilan pendidikan tinggi. Bagaimana tidak, tenaga akademik, pembuat kebijakan pendidikan, penyusun kurikulum pendidikan, penulis bahan-bahan pelajaran formal, dan nonformal bagi semua pendidikan di level bawah bukan lain merupakan produk dan hasil dari kiprah perguruan tinggi.

Hidayat (2020)  menejelaskan bahwa potret peradaban suatu bangsa saat ini dan masa mendatang tercermin dari wajah perguruan tinggi. Semakin baik wajah perguruan tinggi, semakin berperan perguruan tinggi, semakin dekat perguruan tinggi dengan solusi persoalan masyarakat, maka semakin tinggi pula tingkat peradaban suatu bangsa. Dengan kata lain, perguruan tinggi memiliki posisi penting dan strategis bagi langkah maju, bahkan lompatan positif peradaban suatu bangsa. Maka dari itu, sering pula dikatakan, perguruan tinggi tidak lain adalah proyek peradaban masa depan suatu negara. Dari perguruan tinggi inilah, akan lahir kaum cerdik cendekia, orang-orang dengan kapasitas keilmuan mumpuni, dan manusia-manusia yang turut berempati dan bertanggungjawab terhadap kemajuan bangsa ini. Itu sebabnya, perguruan tinggi merupakan institusi yang dipandang memiliki kredibilitas tinggi di mata publik. Mengapa demikian? Karena perguruan tinggi sejauh ini terbukti secara nyata masih selalu berpegang pada akar orisinilnya untuk berpikir dan bersikap kritis, obyektif, responsif menjadi problem solver, serta selalu menyuarakan kebenaran dan keadilan.

Universitas Islam Syekh-Yusuf (UNIS) sebagai perguruan tinggi Islam harus mampu meneguhkan dirinya untuk menghasilkan terobosan-terobosan kontruktif bagi peningkatan kualitas perdaban bangsa, dan bukan lagi hanya dituntut menjadi laboratorium ilmu, melainkan juga dituntut menjadi laboratorium kemanusiaan berkarakter. Tentunya pengembangan karakter yang sesuai dengan pandangan hidup agama Islam dan nilai-nilai luhur pancasila, maka menjadi tantangan yang semakin nyata dan semakin penting dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi berkarakter. Universitas Islam Syekh-Yusuf (UNIS) Sebagai lembaga pendidikan Tinggi harus siap untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan berbagai pihak guna menjawab tantangan besar tersebut. karena masyarakat mulai semakin kritis dan atensi tersebut meliputi berbagai persoalan yang menyangkut masalah legitimasi, status, strata (jenjang pendidikan) dan hal-hal lain yang berhubungan dengan kejujuran akademik di perguruan tinggi. Problemnya adalah semua perguruan tinggi menjustifikasi bahwa institusinya memiliki idealisme pengelolaan lembaga pendidikan, dan mereka pasti menegasikan yang namanya “imitasi” pendidikan. Yakni pendidikan yang tidak mengejar kualitas, tidak memiliki standard, dan tidak jujur secara akademik, terlebih-lebih “bandel” terhadap ketentuan yuridis pengelolaan perguruan tinggi yang ditetapkan oleh pemerintah. Dalam konteks yang demikian itulah sebenarnya concern masyarakat perlu dicermati sebagai suatu catatan logis bagi stakeholders untuk menyikapi fenomena pendidikan di Indonesia.

Produk perguruan tinggi diharapkan menjadi figur manusia yang humanis, menghargai keberagaman, memiliki daya saing serta kemampuan berkolaborasi untuk menyongsong setiap situasi dan tantangan pada setiap zaman. Dengan kalimat lain, Universitas Islam Syekh-Yusuf (UNIS) diharapkan melahirkan generasi yang memiliki karakter pembaharu (mujadid), Pejuang (mujahid), dan Pemikir (mujtahid)  memiliki tradisi intelektual yang kuat, berwawasan global tetapi tidak meninggalkan kearifan lokal serta kepribadian luhur bangsa ini. Dan dapat menjadi tempat pembelajaran yang kondusif bagi para ilmuan untuk bekerja dan menghasilkan kerja atau penemuan. Perguruan tinggi juga dituntut untuk dapat mendidik pemimpin dan profesional masa depan. Oleh karena itu untuk menghadapi berbagai tantangan kedepan, suka atau tidak suka, pengelolaan perguruan tinggi harus dapat mendukung proses pembelajaran yang optimal, pengembangan keilmuan yang kreatifinovatif dan pengabdian kepada masyarakat yang relevan dan bertanggung jawab sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman saat ini. Selamat Milad ke-55 tahun Sivitas akademika Universitas Islam Islam Syekh-Yusuf  (UNIS) kampus kebanggaan masyarakat Banten.(***)

Honda