FAKTA – Media sosial baru-baru ini diramaikan dengan peristiwa sebuah mobil yang tergelincir di bahu jalan tol hingga terperosok ke rerumputan di sisi jalan.
Pengemudi mobil tersebut diduga memaksakan laju kendaraannya untuk coba mendahului dengan kecepatan tinggi dari bahu jalan tol.
Tindakan tersebut sebenarnya terlarang lho Kawan Fakta. Namun masih banyak pengguna jalan yang belum mengetahui bahkan salah paham mengenai fungsi dari bahu jalan tol itu sendiri.
Seperti menyalip kendaraan lain atau berhenti tidak dalam kondisi darurat, hal itu jelas terlarang.
Karena sebenarnya, sesuai aturan bahu jalan hanya dipakai untuk berhenti darurat, seperti mengganti ban yang pecah atau mobil mogok.
Fungsi Bahu Jalan Tol
Bahu jalan berada di area paling kiri bidang jalan tol berdampingan langsung dengan rumija (ruang milik jalan) berupa tanah kosong, rerumputan, atau pagar pembatas.
Rumija dapat dipakai oleh pengendara mobil sebagai run-off area. Hal itu dimungkinkan jika mobil Kawan Fakta kesulitan berhenti lantaran mengalami masalah teknis.
Definisi kendaraan berhenti darurat itu sendiri adalah dimana kondisi kendaraan berhenti sebentar atau sementara waktu yang disebabkan antara lain kendaraan mogok, menertibkan muatan, gangguan lalu-lintas, atau gangguan fisik pengemudi.
Begitu gangguan atau masalah berkendara sudah teratasi, Kawan Fakta harus segera kembali menjalankan mobilnya.
Termasuk dalam kondisi Kawan Fakta mengalami lelah dan butuh istirahat saat di jalan tol, sebaiknya bisa menggunakan rest area.
Hindari istirahat di bahu jalan tol karena risiko besar bisa ditabrak dari belakang.
Kecuali ada gangguan di depan seperti mobil kecelakaan yang menutupi lajur utama, bahu jalan boleh digunakan. Itu pun harus dilalui dengan kecepatan rendah dan mematuhi aturan dari petugas tol atau polisi yang bertugas.
Tidak Untuk Mendahului Mobil Lain
Jangan gunakan bahu jalan untuk keperluan mendahului kendaraan lain dengan kecepatan tinggi.
Lajur darurat ini peruntukannya bukan untuk dipakai berkendara. Sehingga bahu jalan memiliki lajur yang lebih sempit dan umumnya lebih rendah dari lajur utama jalan tol.
Kondisi bahu jalan juga biasanya banyak kerikil dan debu karena jarang dilewati.
Tentu sangat riskan jika Kawan Fakta memaksakan mobil berlari kencang di bahu jalan. Risiko ban selip akibat kehilangan grip yang memicu kecelakaan sangat mungkin terjadi.
Ketika pindah dari jalur utama ke bahu jalan dan sebaliknya, dapat pula membuat mobil sulit dikendalikan karena perbedaan kontur jalan. Ditambah jalan basah akibat hujan, risiko kendaraan anda bermasalah menjadi semakin besar.
Intinya, hindari pemakaian bahu jalan untuk menyalip kendaraan lain dengan kecepatan tinggi. Gunakan lajur paling kanan untuk mendahului dan lakukan dengan hati-hati.
Sebelum mengemudi di jalan tol, pastikan mobil dalam kondisi prima. Lakukan pemeriksaan ban, shock absorber, setir, mesin dan komponen mobil lainnya supaya tidak bermasalah di jalan.
Untuk urusan servis dan pengecekan kendaraan anda lebih mudah, bisa lakukan perawatan kendaraan melalui servis berkala di bengkel Auto2000 atau memanggil layanan THS – Auto2000 Home Service ke rumah pelanggan via Auto2000 Digiroom.
“Manfaatkan promo menguntungkan lewat Auto2000 Digiroom sekarang juga,” terang Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000, Minggu (26/2/2023). (*/Red)
