Soal Sepeda Listrik Untuk RT dan RW di Pandeglang, Akademisi Banten Raya Angkat Bicara

Hut bhayangkara

 

PANDEGLANG – Akademisi dan juga Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan STISIP Banten Raya, Dian Wahyu Danial ikut memberikan tanggapan terkait pengadaan sepeda listrik untuk RT dan RW yang dianggarkan oleh Pemerintah Kabupaten Pandeglang.

Menurutnya, ia mensuport HMJ IP STISIP Banten Raya yang telah kritis dan korektif kepada Kebijakan Pemda Pandeglang.

Dikatakannya, hal tersebut justru malah akan membuat tugas dan fungsi Mahasiswa di Pandeglang lebih nyata dalam mengabdi, dan mengontrol kebijakan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Bagus itu, memang tupoksi seorang Mahasiswa harus kritis terhadap segala hal atau isu-isu yang sedang berkembang,” ujarnya kepada Fakta Banten, Senin (15/08/2022).

Asalkan, kritis dan koreksi mahasiswa tidak ditumpangi oleh kepentingan elit Politik atau kepentingan-kepentingan kelompok lain. Selama itu murni untuk kepentingan Masyarakat, ia menyatakan itu harus didukung bersama.

Loading...

“Pokoknya saya dukung, asal ingat, tidak boleh ada unsur politis dalam melakukan kritiknya,” sambungnya.

Ia juga memastikan, agar ke depan Kampus STISIP Banten Raya dapat menjadi gerbang awal Kabupaten Pandeglang dalam menyongsong perkembangan dan kemajuannya.

Diketahui, Organisasi Internal di STISIP Banten Raya (HMJ IP) beberapa hari yang lalu telah memberikan tanggapannya terkait kebijakan Pemda Pandeglang tersebut.

Dalam paparannya, Ihsanudin selaku Ketua HMJ IP menyayangkan kebijakan tersebut lantaran kurang efektif bagi Masyarakat Pandeglang.

Bagi Ihsan, lebih baik Rp38 M untuk pengadaan Sepeda Listrik tersebut dialihkan ke hal-hal yang sifatnya lebih prioritas. Seperti Pendidikan, Jalan, Kesehatan dan lain sebagainya.

“Iyah, lebih baik dialihkan ke Pendidikan. Dan bukankah salah satu Program Irna-Tanto ada yang pro ke kampus, lebih baik itu dioptimalkan yang itu,” ungkapnya. (*/Muklas)

Ks rc
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien