28 Anak di Kecamatan Labuan Gizi Buruk, Komisi IV DPRD Minta Dinkes Pandeglang Serius
PANDEGLANG – Sebanyak 28 anak di Kecamatan Labuan mengalami gizi buruk pada tahun 2022 yang tersebar di 9 Desa.
Kondisi tersebut terjadi karena kerentanan ekonomi keluarga sehingga menganggu pada asupan gizi pada balita.
Petugas Puskesmas Labuan, Mita Puspitasari menyampaikan dari sembilan desa yang ada di Kecamatan Labuan ada 28 anak dan terbanyak berada di Desa Teluk sebanyak 12 orang penderita Gizi buruk.
“Data ini tahun 2022 jumlah 28 yang mengalami gizi buruk tersebar di sembilan desa. Semua ini masuk dalam data kami termasuk Zihan,” ungkap Mita saat ditemui di ruangannya, Rabu, (8/2/2023).
Dia menjelaskan, untuk menangani para penderita Gizi buruk puskemas terus melakukan upaya mulai dari penimbangan dan pengecekan anak penderita Gizi buruk serta asesmen ke rumah warga penderita.
“Kami melakukan upaya pengecekan satu Minggu sekali yakni hari Rabu di klinik gizi. Penimbangan mulai dari berat badan dan tinggi di cek terus,” ungkapnya.
Kepala Bidang Kesehatan Masayarakat Encep Hermawan mengatakan gizi buruk yang terjadi di Pandeglang untuk kondisi atau kategori berat sebanyak 403 orang tersebar di setiap kecamatan.
Ia menjelaskan bahwa kondisi pencegahannya memang harus dilakukan multi sektoral.
“Kendala dalam melakukan penanganan gizi buruk salah satunya adalah kesadaran warga, faktor ekonomi dan penyakit bawaan,” tegasnya.
Sementara Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pandeglang Habibie Arafat mengatakan adanya kasus gizi buruk di Kecamatan Labuan sangat memprihatinkan karena Labuan merupakan daerah perkotaan.
Karena itu pihaknya berharap Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang harus serius menangani hal ini.
“Kami meminta dinas serius dalam penanganan gizi buruk, jangan hanya angka – angka saja tapi harus turun kelapangan agar bisa segera dengan mudah ditangani,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan Zihan balita warga Kecamatan Labuan mengalami gizi buruk. (*/Gus)