Loading...

600 KK di Desa Tamanjaya Mengungsi Pasca M 6,6: Warga Kekurangan Sembako

 

PANDEGLANG – Sebanyak 600 dari total 860 Kepala Keluarga (KK) di Desa Tamanjaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten tercatat mengungsi pasca terjadinya gempa magnitudo 6,6 pada Jumat 14 Januari 2022 kemarin.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Desa Tamanjaya, Ade Sutoni saat dikonfirmasi. Menurutnya, ada 5 lokasi di kaki Gunung Honje yang merupakan dataran tinggi yang menjadi areal pengungsian warga Desa Tamanjaya.

“Kalau untuk Kampung Nelayan, Kampung Peundeuy itu ngungsi ke Kampung Cibanua sama Kampung Cimenteng. Kampung Cisaat juga sama ada yang ke Kampung Cimenteng, ada yang ke Kampung Ciburuluk. Ada yang ngungsi ke Babakan Girang. Kalau Kampung Paniis itu semua ngungsi ke Huntap,” kata Ade Sutoni via telepon, Sabtu 15 Januari 2022.

“Diperkirakan jumlah yang ngungsi itu 600 KK (Kepala Keluarga), total semua itu ada 860 KK,” imbuhnya.

Meski begitu, diakui Ade Sutoni, jika saat ini seluruh masyarakat Desa Tamanjaya yang sempat mengungsi sejak Jumat 14 Januari 2022 kemarin sudah kembali ke kediamannya masing-masing.

Namun, lanjutnya, hal itu tidak menutup kemungkinan bagi masyarakat Desa Tamanjaya untuk kembali mengungsi lantaran sempat dirasanya sejumlah gempa susulan yang terjadi pada Sabtu 15 Januari 2022 ini.

“Alhamdulillah kondusif, sudah pulang semua pagi tadi. Tapi biasanya nanti ngungsi lagi jelang maghrib. Kalau melihat pengalaman tsunami 2018 sih seperti itu,” ujarnya.

Diungkapkan Ade Sutoni, jika saat ini masyarakat Desa Tamanjaya masih kekurangan bahan pokok serta material bangunan untuk memperbaiki puluhan rumah yang rusak terdampak gempa.

“Lebih 20 rumah rusak. Yang dibutuhkan sekarang itu matrial rumah untuk memperbaikki rumah yang rusak. Dan juga sembako. Semalam ada dari BPBD (bantuan), tapi untuk sembako masih kurang,” tandasnya. (*/YS)

WhatsApp us
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien