PANDEGLANG – Setidaknya ada sekitar 800 Kafilah yang berasal dari 35 Kecamatan di kabupaten Pandeglang akan berkompetisi pada Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Kabupaten Pandeglang yang akan digelar di salah satu hotel di kabupaten Pandeglang, pada 26-28 November 2018.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran LPTQ Kabupaten Pandeglang, Abdul Hadis Muntaha saat ditemui diruang kerjanya, Senin (26/11/2018).
“Ada sekitar 800 Kafilah yang akan berkompetisi Di MTQ tingkat kabupaten Pandeglang ini, itu hasil teknikal meeting kemarin,” ungkapnya.
Ratusan kafilah tersebut nantinya akan berkompetisi pada lima cabang dan sembilan golongan yang diperlombakan, di antaranya adalah Tilawah Alquran, Syarhil Quran, Qira’atul Kutub (baca kitab kuning), Fahmil Quran (cerdas cermat kandungan alquran) dan Hifdzil Hadists (hafalan hadits kitab Arbain).
“Ratusan kafilah tersebut nantinya akan berkompetisi di 5 cabang dan sembilan golongan,” katanya
Masih kata pria yang akrab disapa Bang Adit ini mengungkapkan, bahwa ada yang berbeda dalam perhelatan yang digelar satu tahun sekali ini, karena dalam MTQ tahun 2018 ini hanya ada 5 cabang dan 9 golongan saja yang akan dilombakan.
Padahal MTQ tahun sebelumnya ada 9 cabang yang diperlombakan, Hal itu dilakukan sesuai dengan fokus program kerja LPTQ Kabupaten Pandeglang tahun 2018 yang lebih menitik beratkan pada pengkaderan serta penjaringan potensi lokal untuk peserta MTQ tingkat provinsi Banten tahun selanjutnya.
“Nah, selama ini kita hanya mengejar prestasi tanpa memfokuskan pada pengkaderan, tapi Setelah membaca potensi disetiap Kecamatan, ternyata potensi kita itu sebetulnya ada pada 5 cabang dan sembilan golongan yang saat ini akan diperlombakan. Jadi terkait MTQ tahun 2018 ini kami lebih fokuskan kepada pengkaderan kepesertaan kabupaten Pandeglang di Provinsi Banten,” sambungnya.
“Yang kedua dari level atau urutan di MTQ tingkat provinsi banten, kabupaten Pandeglang saat ini berada di 4 besar, nah saat ini kita bicaranya bukan hanya bagaimana mempertahankan posisi itu. Tapi kita mencoba untuk merangsek dengan tidak melupakan atau meminggirkan potensi lokal, maka di tahun 2018 ini kami lebih fokus pada penjaringan potensi-potensi dari peserta Kabupaten Pandeglang asli,” bebernya. (*/Gatot)
