Aktivis FMB Minta Warga Pandeglang Waspada Terkait adanya Kolektifitas Pembuatan Rekening BSI
PANDEGLANG – Aktivis dari From Muda Bersatu (FMB) Ajat mengatakan terkait adanya oknum pembuatan secara kolektif rekening Bank Syariah Indonesia (BSI) warga Pandeglang diminta waspada.
“Kami sarankan warga jangan sampai tergoda, karena sudah ada kejadian uangnya diambil untuk pembuatan rekening pas dicek saldonya kosong. Saya berharap warga waspada dengan modus ini,” ujar Ajat kepada Fakta Banten, Kamis, (19/5/2022).
Dia menjelaskan dari hasil temuan di lapangan, modus yang dilakukan oleh sejumlah kelompok yang tidak bertanggung jawab adalah dengan cara menginformasikan bahwa akan ada bantuan melalui rekening BSI, dengan syarat harus membuat rekening BSI, dan Nomor Induk Berusaha (NIB) pembuatan ini tidak garis harus mengeluarkan biaya yang besarnya Rp150 sampai Rp200 ribu.
Dari nilai yang ada itu, rinciannya biasanya diperuntukan untuk pembuatan NIB, Foto Copy berkas dan saldo awal rekening BSI.
“Di lapangan kami menemukan ada kejanggalan karena beberapa warga yang membuat rekening BSI namun tidak ada saldonya. Padahal warga sudah memberikan sejumlah uang untuk pembuatan saldo awal. Kami meminta pihak BSI bisa memperjelas hal ini agar masyarakat tidak dirugikan,” ungkap Ajat.
Sementara itu dari data yang berhasil dihimpun Fakta Banten, di sejumlah kecamatan banyak warga yang mengeluhkan persoalan ini.
Karena saat dicek saldo yang ada di nomor rekening ternyata kosong tidak ada saldonya, salah satunya di Kecamatan Saketi. (*/Oriel)