Banjir, Akses Jalan Labuan Terputus
PANDEGLANG – Lalulintas di jalan pasar Labuan Desa Labuan, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang terputus, sebab sepanjang jalur tersebut terendam banjir hingga mencapai 60 centimeter, peristiwa itu terjadi akibat curah hujan tinggi yang terjadi pada Rabu (26/12/18) dini hari.
Pantauan di lokasi, kondisi jalan yang terendam banjir sekitar mencapai 1 kilometer, mulai dari depan Polsek Labuan hingga petigaan tugu KB Labuan perbatasan antara Desa Labuan-Teluk. Banjir tersebut tidak hanya melumpuhkan lalulintas di pasar Labuan, akan tetapi pertokoan di pasar tersebut juga terendam.
Saat ini jalur tersebut ditutup oleh pihak Polsek Labuan, dan para pengguna jalan dari arah Menes dialihkan ke jalur Cigondang dan dari arah Caringin dialihkan ke jalur Spen.
Ditemui di lokasi, salah seorang warga sekitar, Rosid mengaku, banjir yang melanda wilayahnya itu terjadi sejak dini hari saat hujan deras. Akibatnya, jalur pasar Labuan tidak bisa dilalui kendaraan, selain itu aktivitas di pasar juga terhenti.
“Air di sepanjang jalan pasar cukup tinggi. Selain itu pertokoan juga terendam, sehingga masyarakat hingga saat ini tidak bisa melakukan aktivitas,” ungkapnya.
Terpisah, salah seorang anggota dari Polsek Labuan, Wawan H mengatakan, pihaknya telah menutup jalur pasar Labuan. Soalnya ketinggian air mencapai 60 centimeter, sehingga para pengguna jalan tidak boleh melintasi jalur tersebut, khawatir akan berbahaya.
“Saat ini jalur di pasar kami tutup sementara. Ketika air sudah surut maka akan dibuka lagi,” katanya.
Ia menambahkan, sekarang ini lalulintas dialihkan ke jalur yang lain, seperti ke Cigondang, Jalan Ahmad Yani, Spen, Banyumekar dan jalan Banyubiru. Karena dengan kondisi air saat ini para pengendara tidak boleh memaksakan melalui jalur pasar Labuan.
“Air yang merendam pasar Labuan iti dari luapan air sungai Cipunten Agung. Karena tadi alam curah hujan cukup tinggi,” tukasnya. (*/Achuy)