Bencana Erosi Ancam Rumah Warga Jiput Pandeglang
PANDEGLANG – Ancaman Bencana erosi mengintai sejumlah rumah warga Kampung Paniis, Desa/Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Erosi atau longsornya tanah dipinggiran sungai Cigede mengancam lima rumah yakni, Madisi, Alim, Sardana, Enjum, Eong, dan Pepen.
Ridwan warga Desa Jiput menyampaikan, kondisi ini terjadi karena derasnya air dari pegunungan sampai mengikis daerah aliran sungai.
Hal ini terjadi sejak batu di sungai kerap ditambang oleh warga, beberapa tahun lalu. Karena untuk sekarang warga sudah sepakat tidak akan menambang atau mengambil batu lagi di sungai.
“Rumah-rumah ini tinggal menunggu waktu, apa lagi dengan kondisi musim hujan saat ini, air sungai sering meluap dan sangat deras. Meski hanya bagian dapur ini juga sangat berbahaya apa lagi jika terjadi longsoran atau erosi tengah malam,” ujar Ridwan, Sabtu (03/02/2024).
Ia berharap, untuk menangani ini tidak bisa hanya dilakukan oleh masyarakat tapi butuh bantuan besar dari perintah baik daerah maupun pemerintah pusat. Karena jika ini dibiarkan bisa jadi kampung Paniis di Desa Jiput habis kena erosi.
“Dulu juga ada pemasangan proyek Bronjong batu, dan jembatan, namun kondisinya saat ini sudah tidak berfungsi lagi. Oleh karena itu kami berharap pemerintah serius untuk menangani ini jangan sampai setelah ada korban baru bertindak,” harapnya.
Sekertaris Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Pandeglang, Herawati menuturkan pentingnya melakukan langkah-langkah serius antara masyarakat dengan pemerintah lokal setempat dalam upaya pengurangan risiko bencana.
Hal itu dilakukan dengan cara melihat kondisi geografis, dan potensi bencana ditempat tersebut. Memang untuk wilayah Jiput tidak akan jauh potensi bencananya adalah longsor dan erosi pinggiran sungai.
“Jika potensi bencananya sudah ada dan terdata, langkah selanjutnya adalah antisipasi agar bencana tersebut bisa berkurang dan atau risikonya tidak besar. Kami mendorong pemerintah desa, kecamatan, kabupaten, provinsi dan pemerintah pusat bisa bekerjasama dalam menghadapi potensi bencana di Kecamatan Jiput,” paparnya.
Ia berharap Pemerintah Pandeglang harus bersikap siap dalam menghadapi kejadian bencana alam. Karena Pandeglang banyak memiliki potensi bencana yang sangat beragam.
“Saya harap keluhan warga Jiput sudah bisa dijadikan dasar untuk turun kelapangan dan melakukan pendampingan, jangan sampai menunggu kejadian yang tidak di inginkan,” pungkasnya. (*/Gus).