Diduga Banyak Lelang Proyek Tidak Profesional, Pemuda Demo ULP Pandeglang
PANDEGLANG – Dewan Pengurus Cabang Angkatan Muda INDONESIA Raya ( DPC-AMIRA) Pandeglang, melakukan Demontrasi di kantor Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Pandeglang, Jumat (27/01/2023).
Demonstrasi dilakukan karena adanya dugaan lelang yang dianggap tidak profesional, melalui sistem elektronik.
Koordinator Lapangan Demontrasi Burhanudin mengungkapkan bahwa, berdasarkan hasil kajian dan advokasi para pengurus kami memberikan kesimpulan bahwa lelang yang di selenggarakan oleh pihak ULP sangat tidak rasional metode lelang pemerintah dilakukan secara akuntabel dan mengedepankan rasionalisme pengadaan lelang.
“Hampir semua kegiatan yang dilelang dalam sistem gugur yang semestinya seharusnya dimenangkan oleh perusahaan yang penawar terendah dengan mempertimbangkan rasionalisasi harga penawaran yang tertuang dalam Harga Perkiraan Sementara (HPS), justru ditemukan sejumlah pemenang lelang tender dimenangkan oleh perusahaan yang harga penawaran tinggi dan tidak rasional,” ujarnya.
Ia menjelaskan ULP Kabupaten Pandeglang meloloskan hampir 70% paket lelang dimenangkan dengan peserta penawar yang lebih tinggi. Oleh karena itu pihaknya menuntut adapun tuntutan yaitu antara lain:
“Pertama jadwalkan ulang lelang yang di selenggarakan oleh ULP melalui layanan pengadaan sistem elektronik. Ganti kepala ULP Karena dinilai tidak tidak bisa menyelenggarakan lelang yang bersih dari kolusi dan nepotisme. Aparat penegak hukum (APH) harus memanggil para oknum yang terlibat dalam hal lelang tersebut,” paparnya.
Sementara itu dari pihak ULP belum bisa dikonfirmasi saat didatangi Kepala ULP Ade Taufik tidak ada dikantornya, sampai berita ini diturunkan belum ada jawaban. (*/Gus)