Ditinggal Ke Warung, Rumah Janda Tua Ludes Terbakar

DPRD Pandeglang Adhyaksa

Pandeglang – Malang benar nasib Upit (56) seorang janda tua asal Kampung Cikayas Desa Cikayas Kecamatan Angsana, pasalnya hanya gara-gara ditinggal ke warung saat memasak air, rumah yang ditinggalinya ludes terbakar si jago merah, Senin sore (19/6). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun kerugian mencapai puluhan juta rupiah.

Rumah Upit yang terbuat dari bambu membuat kebakaran cepat membesar dan melahap warung sembako milik Bayi (35) tetangganya tanpa tersisa .

“Api tiba tiba terlihat berkobar dari rumah Wa Upit, kami kaget dan langsung berhamburan bersama warga yang lain dan saya langsung mengumumkan di musolah, hampir semua warga satu kampung tumplek bersama-sama memadamkan api, karena rumah dan warung semua terbuat dari Bambu dan kayu yang sudah kering, sehingga api terus menjalar dan tidak terbendung, di tambah cuaca lagi panas kemarau, dan kita memadamkan api dengan peralatan seadanya,” papar Maman Munawar salah seorang warga yang ikut memadamkan api, Senin (19/6/2017).

Loading...

Sementara itu, Kepala Desa Cikayas Amad lesmana mengatakan, akan mngumpulkan sumbangan dari warga untul membantu para korban, selain itu pihaknya juga akan melakukan kordinasi dengan Pemkab Pandeglang dan Kampung Siaga Bencana (KSB) Kecamatan Cikayas untuk meminta bantuan juga.

“Saya bersama warga akan mengumpulkan sumbangan, untuk membantu dua korban kebakaran, selebihnya akan mencoba mengajukan bantuan ke Pemkab Pandeglang, terutama saya akan Kordinasi dengan KSB Kecamatan Angsana, untuk mempersiapkan bantuan berupa sembako dan pakaian layak pakai yang masih ada di gudang KSB,” paparnya melalui telepon selularnya,

Lanjut Ahmad, pihaknya akan memprioritaskan bantuan untuk Upit, alasannya karena Upit seorang janda tua yang hidup sebatangkara, dirinya juga sabgat mengaharapkan bantuan dari Pemkab Pandeglang agar ikut serta memberikan bantuan seceptanya.

“Yang lebih kasihan adalah korban Wa Upit, dia adalah janda tua yang hidup sebatangkara,  dan akan menjadi proritas kami, kami akan membangun kembali rumahnya, karena dulu juga rumahnya hasil rereongan warga, mudah mudahan ada juga bantuan dari Pemerintah, dan kami mengharapkan sekali perhatian dari pemerintah,” pungkasnya. (Gatot)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien